Emas berjangka diperdagangkan lebih tinggi selama sesi akhir sesi perdagangan pekan lalu, setelah diperdagangankan lebih rendah dalam 4 hari beturut-turut seiring dengan melemahnya indeks dolar AS yang merupakan faktor bullish untuk pasar logam mulia.
Emas berjangka kontrak Februari naik $ 20,70 per ounce, atau 1,3%, menjadi $ 1,597.90 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga emas telah diperdagangkan hingga setinggi $ 1,603.50 dan serendah $ 1,572.10, sedangkan harga emas spot diperdagangkan naik $27 per ounce atau 1.72% berakhir apda $1,601.30.
Emas akhirnya diperdagangkan lebih tinggi setelah kehilangan hampir $ 140 dalam empat sesi terakhir. Namun, ahli strategi pasar senior Olympus Futures di Chicago mengatakan, emas tidak memiliki dorongan untuk bergerak di atas $ 1.600 per ons. Harga emas telah jatuh 7% selama perdagangan minggu lalu dan nampaknya sulit untuk bergerak lebih tinggi setelah harga pecah di bawah 200 hari rata-rata bergerak (EMA-200).
Emas diperkirakan akan berada pada kisaran $1,620.70 - $1,590.90. Resistance emas kali ini berada pada $1,609.10 jika harga berhasil melakukan penembusan titik resistance tersebut maka harga diperkirakan akan mampu bergerak hingga $1,620.70. Sementara titik support yang perlu diperhatikan adalah $1,590.90 ; $1,578.40. lihat grafik
Dalam Survei Emas oleh Kitco News, dari 31 peserta, 22 peserta memberikan respon, yang 14 perseta melihat harga masih akan melanjutkan kenaikkan, dan 8 peserta melihat harga masih akan turun. Peserta pasar termasuk dealer bullion, bank investasi, pedagang berjangka dan analis.
No comments:
Post a Comment