Analisa Emas - 20 Agustus 2015

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan menguat tajam pada sesi perdagangan Rabu (19/8) mencatatkan keuntungan lebih dari $10 menyusul lemahnya data Inflasi AS yang kembali memudarkan langkah Fed untuk menaikan suku bunga pada September mendatang. 

Pasar emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (19/8), dengan keuntungan sebesar $16.80 atau 1.50% berakhir pada level $1,133.800 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,134.490 dan serendah $1,116.130. Dalam sepekan lalu, Pasar emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $19.9 atau 1.82%.

Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (19/8) dengan keuntungan sebesar $11.00 atau 1.0% berakhir pada level $1,127.900 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, Emas kontrak Desember mencatatkan kerugian sebesar $18.6 atau 1.70%.

Harga emas diperdagangkan flat diawal sesi perdagangan Asia dan mulai bergerak menguat pada awal sesi perdagangan Eropa dibuka. Harga emas berangsur naik meski hanya dengan keuntungan yang tidak terlalu besar.

Harga mulai diperdagangkan cukup volatile menjelang pembukaan pasar AS setelah data Inflasi ngara dirilis.

Dalam data yang dirilis menunjukkan bahwa CPI AS mencatatkan kenaikan sebesar 0.1% selama periode Juli, data dirilis lebih rendah dari perkiraan dan data sebelumnya pada 0.2% (F) dan 0.3% (P).

Dibandingkan dengan Juli tahun sebelumnya, CPI AS mencatatkan kenaikan sebesar 0.2%, data dirilis sesuai dengan perkiraan pada 0.2% dan lebih tinggi dari data sebelumnya pada 0.1% (P).

Dari pertemuan FOMC Minutes semalam tidak ada pernyataan yang membuat pasar emas bergerak banyak. FOMC yang hanya menyampaikan ringkasan pertemuan sebelumnya menyebutkan bahwa Ekonomi China saat ini juga menjadi perhatian dari bank sentral untuk memutuskan kenaikan suku bunga.

Index dolar AS anjlok selama sesi perdagangan kemarin – mencatatkan kerugian sebesar 59 poin atau 0.61% berakhir pada level 96.44 , setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 97.07 dan serendah 96.32. Pagi ini, Dolar kembali bergerak melemah pada kisaran 96.36 saat berita ini ditulis.

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada data Existing Home Sales AS pada pukul 21:00 GMT+7. 

Diluar dari sisi data ekonomi, investor diharapkan berhati-hati pada penurunan harga minyak mentah dunia yang baru saja mencapail level $40 per barrel pada sesi penutupan semalam. Penurunan ini seharusnya akan berdampak negative bagi pasar komoditas lainnya, termasuk emas. Emas berpotensi anjlok karena kehilangan dukungan atas kemungkinan perlambatan inflasi global.