Analisa Emas - 12 Oktober 2015 - Kedai Saham

Loading...

Monday, October 12, 2015

Analisa Emas - 12 Oktober 2015

kedaitrader.com - Harga emas ditutup lebih naik tajam pada sesi perdagangan akhir pekan, meski pasar global sepi dari jadwal data ekonomi. Aksi Profit taking nampak mendominasi pasar ditengah spekulasi mundurnya rencana kenaikan suku bunga AS hingga tahun mendatang – membawa daya tarik banyak investor dipasar emas.

Disesi penutupan perdagangan Jum'at (9/10) emas mencatatkan keuntungan pada level tertinggi sejak 25 Agustus lalu.

Pasar emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at (9/10), dengan keuntungan sebesar $17.40 atau 1.53% berakhir pada level $1,155.600 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,138.460 dan serendah $1,159.550. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $20.10 atau 1.77%.

Sementara Emas berjangka kontrak Desember sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdaganganJum'at (9/10) dengan keuntungan sebesar $11.60 atau 1.0% berakhir pada level $1,155.900 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Sepanjang sesi perdagangan Jum'at emas didukung oleh pelemahan index dolar AS dan harga minya mentah dunia yang mencoba bergerak diatas level $51 per barrel.

Index Dolar AS menyelesaikan sesi perdagangan akhir pekan dengan kerugian sebesar 43 poin atau 0.45% berakhir pada level 94.88 , setelah sempat diprdagangkan hingga setinggi 95.34 dan serendah 94.69.

Sementara harga minyak WTI ditutup naik sebanyak 20 sen atau 0.40% berakhir pada level $49.63 per barrel di divisi New York Mercantile Exchange, setelah sempat naik hingga setinggi $51.28 per barrel.

Brent Crude ditutup turun sebanyak 40 sen atau 0.8% berakhir pada level $52.65 per barrel di divisi ICE Futures exchange London.

Dari data ekonomi data Wholesales Inventories AS dirilis naik sebanyak 0.1% selama periode Agustus, data dirilis mengecewakan dibandingkan dengan periode sebelumnya pada -0.1%.

Memasuki seis perdagangan hari ini,pasar emas nampaknya hanya akan diperdagakan pada volatiitas yang kecil mengingat minimnya data sepanjang sesi perdagangan berlangsung.

Dalam sepekan kedepan, pasar diharapkan terfokus pada sederetan data Inflasi AS yang diperkirakan akan mampu merubah pandangan investor bahwa suku bunga dapat naik tahun ini jika data inflasi September dirilis dengna hasil yang lebih baik.

Data Inflasi AS akan jadi fokus pasar pada Rabu dan Kamis pada pukul 19:30 GMT+7.

No comments:

Post a Comment