kedaitrader.com - Harga minyak WTI ditutup naik tajam pada sesi perdagangan awal pekan, menyusul laporan bahwa hasil produksi minyak OPEC menurun sebanyak 120.000 barrel per hari sejak perode Oktober lalu.
Harga minyak mentah dunia sentak bergerak naik menyusul laporan tersebut.
Harga minyak mentah WTI (Spot) ditutup naik sebanyak $1.31 atau 3.22% berakhir pada level $42.03 per barrel, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $42.23 dan serendah $40.05.
Sementara dipasar minyak futures - Crude Oil (Desember) ditutup naik sebanyak $1.00 atau 2.50% berakhir pada level $41.74 per barrel di Divisi New York Mercantile Exchange.
Brent Crude (Jan) ditutup naik sebanyak 9 sen atau 0.20% berakhir pada level $44.56 per barrel di Divisi ICE Futures Exchange London.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar minyak akan terfokus pada data mingguan laporan cadangan minyak mentah oleh API / American Petroleum Institute.
Data API Weekly Crude Oil Stock akan dirilis pada esok pagi pada pukul 04:35 GMT+7.
Sementara sesi perdagangan Asia hingga Amerika malam nanti pasar minyak hanya akan terfokus pada pergerakkkan Dolar, dimana jika dolar bergerak lebih tinggi – maka harga minyak berpotensi melemah karena berdenominasikan Dolar.
Pasalnya, komoditas yang berdenominasikan Dolar akan dianggap menjadi lebih mahal dan kehilangan daya tarik jika dolar terus melambung tinggi .
Harga minyak mentah dunia sentak bergerak naik menyusul laporan tersebut.
Harga minyak mentah WTI (Spot) ditutup naik sebanyak $1.31 atau 3.22% berakhir pada level $42.03 per barrel, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $42.23 dan serendah $40.05.
Sementara dipasar minyak futures - Crude Oil (Desember) ditutup naik sebanyak $1.00 atau 2.50% berakhir pada level $41.74 per barrel di Divisi New York Mercantile Exchange.
Brent Crude (Jan) ditutup naik sebanyak 9 sen atau 0.20% berakhir pada level $44.56 per barrel di Divisi ICE Futures Exchange London.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar minyak akan terfokus pada data mingguan laporan cadangan minyak mentah oleh API / American Petroleum Institute.
Data API Weekly Crude Oil Stock akan dirilis pada esok pagi pada pukul 04:35 GMT+7.
Sementara sesi perdagangan Asia hingga Amerika malam nanti pasar minyak hanya akan terfokus pada pergerakkkan Dolar, dimana jika dolar bergerak lebih tinggi – maka harga minyak berpotensi melemah karena berdenominasikan Dolar.
Pasalnya, komoditas yang berdenominasikan Dolar akan dianggap menjadi lebih mahal dan kehilangan daya tarik jika dolar terus melambung tinggi .
No comments:
Post a Comment