kedaitrader.com - Pasar emas ditutup lebih rendah pada sesi perdagangan awal pekan, terkoreksi cukup tajam setelah diperdagangkan melonjak lebih dari $20 pada sesi perdagangan Jum'at (4/11) lalu.
Pada sesi perdagangan semalam, pasar emas terkoreksi ditengah minimnya data selama sesi perdagangan berlangsung. Pasar emas nampak terfokus pada pelemahan harga minyak mentah yang berada pda level terendah sejak Februari 2009 lalu.
Harga Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Senin (7/12) dengan kerugian sebesar $15.10 atau 1.39% berakhir pada level $1,070.700, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,086.540 dan serendah $1,066.230. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $27.42 atau 2.69%.
Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Senin (7/12) dengan kerugian sebesar $8.90 atau 0.8% berakhir pada level $1,075.200 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Februari mencatatkan keuntungan sebesar $27.90 atau sekitar 2.64%.
Sementara dipasar minyak mentah WTI, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $2.51 atau 6.25% berakhir pada level $37.63 per barrel, setelah sempat diperadgangkan hingga setinggi 40.11 dan serendah 37.48.
Pada sesi perdagangan awal pekan pelemahan harga minyak dunia, sentak membawa spekulasi bahwa ancaman perlambatan ekonomi global akan kembali membayangi perekonomian negara-negara berkembang dan yang lainnya.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi global dikhawatirkan akan menurunkan minat investor terhadap emas.
Harga minyak anjlok sejak akhir pekan lalu setelah OPEC menyebutkan hasil produksi negara-negara OPEC berada diatas batas maksimal hasil produksi minyak pada kisaran 30 juta barrel per hari.
Pelemahan emas juga turut didominasi oleh kuatnya bayang-bayang kenaikan suku bunga Fed yang mungkin akan terjadi pada pertemuan FOMC yang akan datang.
Barclays Capital salah satu forecaster mengungkapkan bahwa Bank tetap mempertahankan target emas akan mencba berada dibawah level $1,000 per troy ounce dan memperingatkan bahwa jika harga emas berhasil diperdagangkan dibawah level tersebut, tekanan arus keluar dari pasar emas akan menjadi semakin besar.
Sementara salah satu analis dari Altafest mengungkapkan bahwa secara teknis harga eams berpotensi mencari titik terendah pada kisaran $885 per troy ounce.
Memasuki sesi perdgangan hari ini, pasar emas nampaknya masih akan terfokus pada pergerakkan rival utamnya menyusul minimnya data. Volatilitas pasar nampaknya akan membersar memasuki sesi perdagangan Eropa pada pukul 15:00 GMT+7.
Pada sesi perdagangan semalam, pasar emas terkoreksi ditengah minimnya data selama sesi perdagangan berlangsung. Pasar emas nampak terfokus pada pelemahan harga minyak mentah yang berada pda level terendah sejak Februari 2009 lalu.
Harga Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Senin (7/12) dengan kerugian sebesar $15.10 atau 1.39% berakhir pada level $1,070.700, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,086.540 dan serendah $1,066.230. Dalam sepekan lalu, harga emas spot mencatatkan keuntungan sebesar $27.42 atau 2.69%.
Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Senin (7/12) dengan kerugian sebesar $8.90 atau 0.8% berakhir pada level $1,075.200 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Februari mencatatkan keuntungan sebesar $27.90 atau sekitar 2.64%.
Sementara dipasar minyak mentah WTI, harga minyak ditutup anjlok sebanyak $2.51 atau 6.25% berakhir pada level $37.63 per barrel, setelah sempat diperadgangkan hingga setinggi 40.11 dan serendah 37.48.
Pada sesi perdagangan awal pekan pelemahan harga minyak dunia, sentak membawa spekulasi bahwa ancaman perlambatan ekonomi global akan kembali membayangi perekonomian negara-negara berkembang dan yang lainnya.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi global dikhawatirkan akan menurunkan minat investor terhadap emas.
Harga minyak anjlok sejak akhir pekan lalu setelah OPEC menyebutkan hasil produksi negara-negara OPEC berada diatas batas maksimal hasil produksi minyak pada kisaran 30 juta barrel per hari.
Pelemahan emas juga turut didominasi oleh kuatnya bayang-bayang kenaikan suku bunga Fed yang mungkin akan terjadi pada pertemuan FOMC yang akan datang.
Barclays Capital salah satu forecaster mengungkapkan bahwa Bank tetap mempertahankan target emas akan mencba berada dibawah level $1,000 per troy ounce dan memperingatkan bahwa jika harga emas berhasil diperdagangkan dibawah level tersebut, tekanan arus keluar dari pasar emas akan menjadi semakin besar.
Sementara salah satu analis dari Altafest mengungkapkan bahwa secara teknis harga eams berpotensi mencari titik terendah pada kisaran $885 per troy ounce.
Memasuki sesi perdgangan hari ini, pasar emas nampaknya masih akan terfokus pada pergerakkan rival utamnya menyusul minimnya data. Volatilitas pasar nampaknya akan membersar memasuki sesi perdagangan Eropa pada pukul 15:00 GMT+7.
No comments:
Post a Comment