kedaitrader.com - Harga emas ditutup naik tajam salaam sesi perdangan Rabu (6/1) menerima aliran safe-haven setelah kepanikan pasar akan kondisi ekonomi China yang semakin terpuruk, harga minyak yang semakin rendah dan kondisi politik Saudi Arabia dan Iran.
Harga emas bergerak naik sepanjang sesi perdagangan berlangsung semalam, bhkan meski data ADP Employment AS dirilis dengan hasil yang sangat baik.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebanyak $16.30 atau 1.51% berakhir pada level $1,093.300, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,095.060 dan serendah $1,074.400. Dalam pekan lalu, harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $15.30 atau sekitar 1.42%.
Sementara Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (6/1) dengan keuntungan sebesar $13.50 atau 1.30% berakhir pada level $1,091.900 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Februari mencatatkan kerugian sebesar $15.70 atau sekitar 1.46%.
Sedangkan dipasar rival utama, Index dolar AS ditutup turun sebanyak 16 poin atau 0.16% berakhir pada level 99.24, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 99.67 dan serendah 99.13.
Harga emas menerima aliran safe-haven selama sesi perdagangan Rabu (6/1), sangat diuntungkan oleh aksi jual besar-besaran dipasar saham global dan pasar minyak mentah dunia ditengah kepanikan pasar atas prospek suram perekonomian China yang diperkirakan akan terus melambat.
Setelah dalam awal pekan salah satu pengamat di Blackstone mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan berada dibawah level 5% pada tahun ini – disesi perdagangan Amerika semalam World Bank Juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi China selama periode 2016.
World Bank mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan berada pada kisaran 6.7% pada Juni mendatang, turun dari perkiraan sebelumnya pada 7.0%. Sementara pertumbuhan ekonomi Global akan berada pada angka 2.9% pada Juni , turun dari perkiraan sebelumnya pada 3.3%.
World Bank mengungkapkan pelemahan mungkin akan terjadi pada perekonomian AS, China, Jepang dan Rusia.
Dari data ekonomi, data ADP Employment AS yang dirilis semalam menunjukkan bahwa APD mencatatkan sbeanyak 257K lapangan kerja selam peridoe Januari, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 192K (F) dan 217K (P).
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas nampaknya masih akan menerima aliran safe-haven melihat kepanikan pasar masih cukup besar. pasar Asia yang dibuka turun pagi ini, mengindikasi sentiment global masih cenderung negative.
Harga emas bergerak naik sepanjang sesi perdagangan berlangsung semalam, bhkan meski data ADP Employment AS dirilis dengan hasil yang sangat baik.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebanyak $16.30 atau 1.51% berakhir pada level $1,093.300, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,095.060 dan serendah $1,074.400. Dalam pekan lalu, harga emas spot mencatatkan kerugian sebesar $15.30 atau sekitar 1.42%.
Sementara Emas berjangka kontrak Februari sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (6/1) dengan keuntungan sebesar $13.50 atau 1.30% berakhir pada level $1,091.900 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak Februari mencatatkan kerugian sebesar $15.70 atau sekitar 1.46%.
Sedangkan dipasar rival utama, Index dolar AS ditutup turun sebanyak 16 poin atau 0.16% berakhir pada level 99.24, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 99.67 dan serendah 99.13.
Harga emas menerima aliran safe-haven selama sesi perdagangan Rabu (6/1), sangat diuntungkan oleh aksi jual besar-besaran dipasar saham global dan pasar minyak mentah dunia ditengah kepanikan pasar atas prospek suram perekonomian China yang diperkirakan akan terus melambat.
Setelah dalam awal pekan salah satu pengamat di Blackstone mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan berada dibawah level 5% pada tahun ini – disesi perdagangan Amerika semalam World Bank Juga menurunkan prospek pertumbuhan ekonomi China selama periode 2016.
World Bank mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi China akan berada pada kisaran 6.7% pada Juni mendatang, turun dari perkiraan sebelumnya pada 7.0%. Sementara pertumbuhan ekonomi Global akan berada pada angka 2.9% pada Juni , turun dari perkiraan sebelumnya pada 3.3%.
World Bank mengungkapkan pelemahan mungkin akan terjadi pada perekonomian AS, China, Jepang dan Rusia.
Dari data ekonomi, data ADP Employment AS yang dirilis semalam menunjukkan bahwa APD mencatatkan sbeanyak 257K lapangan kerja selam peridoe Januari, lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada 192K (F) dan 217K (P).
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas nampaknya masih akan menerima aliran safe-haven melihat kepanikan pasar masih cukup besar. pasar Asia yang dibuka turun pagi ini, mengindikasi sentiment global masih cenderung negative.
No comments:
Post a Comment