kedaitrader.com - Harga eams melonjak lebih dari $50 pada sesi peedagangan Kamis (11/2) melanjutkan rally tajam dalam 10 sesi perdagangan berturut-turut mencapai level tertinggi sejak Februari tahun lalu.
Pergerakkan yang sangat besar disesi perdagangan Amerika kemarin ditengah meningkatnya minat pada asset safe-haven ditengah gejolak penurunan pasar saham global dan pasar mata uang utama dunia.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebesar sebesar $49.60 atau 4.14% berakhir pada level $1,247.000 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,263.070 dan serendah $1,195.770. Dalam sepekan lalu, pasar eams spot mencatatkan keuntungan sebesar $55.70 atau 4.98%.
Sementara Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (11/2) dengan keuntungan sebesar $53.20 atau 4.50% berakhir pada level $1,247.800 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak April mencatatkan keuntungan sebesar $41.30 atau sekitar 3.70%.
Sementara itu, Index Dolar AS sebagai rival utama emas ditutup anjlok sebanyak 19 poin atau 0.20% berakhir pada level 95.61, setelah sebelumnya sempat diperagangkan hingga setinggi 95.91 dan serendah 95.29.
Harga emas bergerak naik sejak awal sesi perdagangan Asia merespon komentar penundaan suku bunga oleh Kepala Fed Janet Yellen pada Rabu malam. Diawal sesi perdagangan harga emas melonjak pada kisaran $1,214.000.
Harga emas kembali mencatatkan level tertinggi baru pada kisaran $1,219 diawal sesi perdagangan Eropa dan melanjutkan keuntungan hingga level $1,263 pada sesi peradgangan Amerika semalam.
Dalam testimony Kepala Fed janet Yellen pada Rabu (10/2), dirinya mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi global yang cenderung turun tajam sejak awal tahun akan mendorong Bank sentral untuk menunda kenaikan suku bunga.
Yellen juga mengungkapkan adanya usulan perberlakuan suku bunga Negatif. Meski belum secara gamblang dikemukankan namun hal tersebut diharapkan mampu untuk mendorong perbankan AS mengurangi jumlah cadangan mereka dibank sentral karena adanya beban bunga yang dikenakan.
Merepon hal tersebut, maka pasar emas sangat diuntungkan. Perlu diperhatikan bahwa trend pemberlakuan suku bunga Negatif dibeberapa bank sentral dunia, akan mendorong masing-masing bank sentral meningkatkan nilai cadangan emas fisik sebagai nilai lindung.
Memasuki sesi perdagangan hari ini pasar nampaknya akan diperdagangkan pada volatilitas yang besar, waspada terjadi koreksi tajam dipasar emas menyusul perdagangan akhir pekan dan menjelang ditutupnya pasar bursa AS pada Senin (15/2) dalam rangka Hari Presiden.
Waspada level support emas pada $1,232.200, jika level ini ditembus - harga eams berpotensi kembali bergerak mengarah kisaran $1,214.700.
Lihat Rekomendasi Hari Ini >> XAUUSD Alert
Pergerakkan yang sangat besar disesi perdagangan Amerika kemarin ditengah meningkatnya minat pada asset safe-haven ditengah gejolak penurunan pasar saham global dan pasar mata uang utama dunia.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup naik sebesar sebesar $49.60 atau 4.14% berakhir pada level $1,247.000 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,263.070 dan serendah $1,195.770. Dalam sepekan lalu, pasar eams spot mencatatkan keuntungan sebesar $55.70 atau 4.98%.
Sementara Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Kamis (11/2) dengan keuntungan sebesar $53.20 atau 4.50% berakhir pada level $1,247.800 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak April mencatatkan keuntungan sebesar $41.30 atau sekitar 3.70%.
Sementara itu, Index Dolar AS sebagai rival utama emas ditutup anjlok sebanyak 19 poin atau 0.20% berakhir pada level 95.61, setelah sebelumnya sempat diperagangkan hingga setinggi 95.91 dan serendah 95.29.
Harga emas bergerak naik sejak awal sesi perdagangan Asia merespon komentar penundaan suku bunga oleh Kepala Fed Janet Yellen pada Rabu malam. Diawal sesi perdagangan harga emas melonjak pada kisaran $1,214.000.
Harga emas kembali mencatatkan level tertinggi baru pada kisaran $1,219 diawal sesi perdagangan Eropa dan melanjutkan keuntungan hingga level $1,263 pada sesi peradgangan Amerika semalam.
Dalam testimony Kepala Fed janet Yellen pada Rabu (10/2), dirinya mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi global yang cenderung turun tajam sejak awal tahun akan mendorong Bank sentral untuk menunda kenaikan suku bunga.
Yellen juga mengungkapkan adanya usulan perberlakuan suku bunga Negatif. Meski belum secara gamblang dikemukankan namun hal tersebut diharapkan mampu untuk mendorong perbankan AS mengurangi jumlah cadangan mereka dibank sentral karena adanya beban bunga yang dikenakan.
Merepon hal tersebut, maka pasar emas sangat diuntungkan. Perlu diperhatikan bahwa trend pemberlakuan suku bunga Negatif dibeberapa bank sentral dunia, akan mendorong masing-masing bank sentral meningkatkan nilai cadangan emas fisik sebagai nilai lindung.
Memasuki sesi perdagangan hari ini pasar nampaknya akan diperdagangkan pada volatilitas yang besar, waspada terjadi koreksi tajam dipasar emas menyusul perdagangan akhir pekan dan menjelang ditutupnya pasar bursa AS pada Senin (15/2) dalam rangka Hari Presiden.
Waspada level support emas pada $1,232.200, jika level ini ditembus - harga eams berpotensi kembali bergerak mengarah kisaran $1,214.700.
Lihat Rekomendasi Hari Ini >> XAUUSD Alert
No comments:
Post a Comment