Analisa Emas - 17 Februari 2016 - Kedai Saham

Loading...

Wednesday, February 17, 2016

Analisa Emas - 17 Februari 2016

kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan pada kisaran yang cukup besar selama sesi perdagangan Selasa (16/2) ditengah fluktuasi besar pasar minyak mentah dunia selama pertemuan 4 produsen minyak terbesar dunia di Doha.

Pasar emas anjlok selama sesi perdagangan Asia kemarin setelah sebagian besar pasar saham Asia rebound melihat harga emas naik tajam diatas level $31 per barrel.

Dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebesar $37.60 atau 3.04 berakhir pada level $1,200.900 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,216.800 dan serendah $1,190.730. Dalam sepekan lalu, pasar eams spot mencatatkan keuntungan sebesar $64.40 atau 5.49%.

Sementara Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (16/2) dengan kerugian sebesar $31.20 atau 2.50% berakhir pada level $1,208.200 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, harga emas kontrak April mencatatkan keuntungan sebesar $81.70 atau sekitar 7.06%.

Dipasar minyak , Harga minyak Spot WTI ditutup turun sebanyak 65 sen atau 2.23% berakhir pada level 29.10, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $31.48 dan serendah $28.69.

Sementara itu, Index Dolar AS sebagai rival utama emas ditutup naik sebesar 11 poin atau 0.11% berakhir pada level 96.85, setelah sebelumnya sempat diperagangkan hingga setinggi 96.96 dan serendah 96.35.

Dalam sesi perdagangan hari ini, ada kemungkina pasar emas kembali menerima aliran safe-haven hari ini, setelah pertemuan 4 Produsen minyak dunia tidak menghasilkan kesepakatan yang besar.

Dalam kesepakatan yang dibuat Arab Saudi, Qatar, Venezuela dan Rusia hanya sepakatan untuk tidak lakukan peningkatan produksi lebih dari hasil produksi minyak selama periode Januari.

Tidak ada skala angka yang dirilis seberapa banyak masing-masing akan lakukan pemotongan produksi. Dalam pertemuan tersebut justru dikatakan bahwa langkah tersebut tidak akan berpengaruh besar jika Irak dan Iran tidak lakukan hal yang sama.

Pasalnya, Irak telah lakukan peningkatan produksi pada rekor tertinggi karena untuk mendorong pendapatan negara dalam memerangi Negara-Negara Islam. Sementara Iran terus lakukan peningkatan produksi minyaknya setelah berakhirnya sangki Nuklir.

Dua Negara tersebut dikhawatirkan justru akan lakukan peningkatan besar-besaran.

Memasuki sesi sesi perdagangan hari ini, pasar emas nampaknya akan kembali diperdagangkan pada volatilitas yang besar. mengingat sederetan data ekonomi AS akan mulai dirilis pada sesi perdagangan malam nanti.

Diantaranya data Building Permits, Housing Starts, PPI dan Industrial Production AS.

Pertemuan FOMC juga akan menjadi fokus utama pasar pada pertengahan sesi perdagangan Amerika malam nanti pada pukul 02:00 GMT+7.







Lihat Rekomendasi Hari Ini >> XAUUSD Alert


No comments:

Post a Comment