kedaitrader.com - Pasar emas cenderung diperdagangkan tertekan selama sesi perdagangan Rabu (9/3) ditengah penguatan harga minyak mentah dunia yang terus meningkatkan minat banyak investor untuk kembali berburu saham dan meninggalkan asset safe-haven.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebanyak $8.10 atau 0.64% berakhir pada level $1,253.900 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,264.755 dan serendah $1,242.815. Selama periode minggu lalu harga emas spot melonjak sebanyak $37.30 atau 3.05%.
Minimnya data sepanjang sesi perdagangan Rabu (9/3) telah mendorong banyak investor untuk lakukan aksi spekulasi dan meilhat trend peralihan asset yang terjadi ditengah penguatan tajam harga minyak mentah dunia.
Dipasar minyak mentah dunia, harga minyak mentah WTI ditutup naik sebanyak $1.85 atau 5.09% berakhir pada level $38.18.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas akan terfokus pada pertemuan Bank Sentral Eropa pada pukul 19:45 GMT+7. Dalam pertemuan tersebut, beberapa pengamat memperkirakan bahwa ECB akan menurunkan Deposit Facility Rate sebesar 10 Bps dan memperbesar skala program pembelian asset karena laju inflasi Eropa yang cukup rendah.
Jika dalam pertemuan tersebut ECB melakukan hal yang sama dengan yang diperkirakan banyak pengamat, maka harga eams diperkirakan akan diperdagangkan sangat volatile.
Berpotensi menguat karena kembali menjadi asset-safe-haven dan dapat kembali melemah karena tertekan kenaikan index dolar AS sebagai rival utama Euro. Itu aritnya, harga emas akan bergerak sangat volatile.
Secara teknis, harga emas diperkirakan akan bertahan dibawah kisaran tertinggi akhir pekan lalu. kondisi bearish divergence pada indikator RSI dan MACD akan mendorong adanya kemungkinan koreksi dalam trend jangka pendek.
No comments:
Post a Comment