kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan lebih rendah memasuki sesi perdagangan awal pekan ini (14/3), mencatatkan kerugian lebih dari 1% ditengah tingginya aksi spekulasi Investor ditengah minimnya data ekonomi dan menjelang pertemuan Fec pada Kamis dini hari nanti pukul 01:30 GMT+7.
Dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebanyak $15.10 atau 1.21% berakhir pada level $1,236.000 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,260.915 dan serendah $1,229.125. Selama periode minggu lalu harga emas spot turun sebanyak $9.00 atau 0.71%.
Dipasar emas berjangka kontrak April - sebagai kontrak teraktif saat ini harga emas ditutup turun sebanyak $14.30 atau 1.10% berakhir pada level $1,245.100 di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Selama periode Februari harga emas berjangka turun sebanyak $11.30 atau 0.89%.
Disepanjang sesi perdagangan Asia hingga Eropa, harga emas begerak flat hanya pada ksiaran $1,250.000 - $1,260.000. Namun memasuki sesi perdagangan malam hari harga emas mulai terkoreksi dalam seiring dibukanya bursa saham Amerika.
Sepanjang sesi perdagnagan berlangsung, investor nampaknya mulai memanfaatkan momentum pertemuan Fed sebagai faktor utama penggerak pasar. Dimana dalam pertemuan Fed Maret ini – Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap tidak berubah.
Dalam survey terbaru menunjukkan bahwa probabilitas kenaikan suku bunga Fed pada pertemuan Maret hanya sebesar 1.0%.
Sementara itu, survey terbaru menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga selanjutnya akan terjadi pada pertemuan Juni mendatang, dengan probabilitas sebesar 41.5%.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emasnampaknya masih akan cenderugn terkoreksi menjelang jadwal pertemuan Fed pada 16-17 Maret.
Potensi kenaikan dengna volatilitas yang besar nampaknya akan terjadi pada sesi perdagangan Rabu (16/3) hingga akhir pekan ini.
No comments:
Post a Comment