kedaitrader.com - Harga emas diperdagangkan cukup volatile disesi perdagangan akhir pekan (1/4), menyelesaikan sesi perdangan dengan kerugian tajam setelah data Non-farm Payrolls AS dirilis dengan hasil yang cukup baik.
Disesi perdagangan Amerika setelah sempat anjlok hingga level terendahnya pada $1,208.853, harga emas mencoba kembali bergerak lebih tinggi dan ditutup pada level $1,223.200 muga mengimbangi laporan pengangguran AS yang justru naik pada level 5.0%.
Pada sesi perdagangan Jum'at (1/4), Harga emas spot ditutup turun sebanyak $10.70 atau 0.87% berakhir pada level $1,223.200, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,235.141 dan serendah $1,208.853.
Dipasar emas berjangka kontrak Juni - sebagai kontrak teraktif saat ini harga emas ditutup turun sebanyak $12.10 atau 1.00% berakhir pada level $1,223.500 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Dipasar rival utama emas, Index Dolar AS ditutup turun sebanyak 4 poin atau 0.04% berakhir pada level 94.58, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 95.07 dan serendah 94.30.
Dalam laporan yang dirilis menunjukkan bahwa NFP AS catatkan sebanyak 215K lapangan kerja baru selama periode Maret. Data tersebut dirilis lebih baik dari perkiraan dan data sebelumnya pada 205K (F) dan 242K (P).
Sementara jumlah pengangguran AS secara persentase dirilis naik pada level 5.0% dari .49% selama periode tersebut.
Merespon data tersebut, pasar emas dan global mulai bergerak sangat volatile.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas akan terfokus pada data Factory Order AS padap ukul 21:00 GMT+7 dan jadwal press conference salah satu member Fed yakni Rosengren pada pukul 19:30 GMT+7.
Dalam sepekan kedepan, jadwal pertemuan FOMC Minutes AS (7/4), Jadwal press conference Kepala ECB Draghi (7/4) dan Press Conference Kepala Fed janet Yellen (8/4) akan menjadi fokus utama pasar.
No comments:
Post a Comment