kedaitrader.com - Harga emas ditutup melemah tajam selama sesi perdagangan Selasa (21/6) karena mulai kehilangan aliran safe-haven ditengah penguatan tajam index dolar AS setelah komentar Yellen yang menegaskan akan terus lakukan penyesuaian suku bunga.
Pasar emas juga mulai kehilangan safe-haven ditengah kuatnya spekulasi "Stay" UK dari Uni Eropa sejak awal pekan.
Pagi ini, harga emas masih bergerak sempit – stabil pada kisaran $1,268.700 saat berita ini ditulis.
Pada sesi perdagangan Selasa (21/6) - Dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebanyak $22.30 atau 1.72% berakhir pada level $1,267.725, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,294.125 dan serendah $1,264.420.
Dipasar emas berjangka, harga emas (Agustus) ditutup turun sebanyak $19.60 atau 1.50% berakhir pada level $1,272.500 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Sedangkan Index dolar AS disesi perdagangan Selasa (21/6), ditutup naik sebanyak 51 poin atau 0.54% berakhir pada level 94.12, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 94.13 dan serendah 93.42.
Satu hari menjelang Referendum Inggris pada 23 Juni, akan mendorong banyaknya aksi spekulasi dikalangan investor.
Masih kuatnya Porsi Vote "Stay" Inggris di Uni Eropa akan cenderung mendorong banyak investor akan lalukan aksi sell-off dipasar emas.
Namun jika Porsi vote "Leave" kembali mendominasi, maka pasar emas akan kembali meneriman aliran safe-haven, karena tingginya faktor kekhawatiran pasar.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas akan terfokus pada jadwal press conference Kepala Fed Janet Yellen pada pukul 21:00 GMT+7.
Data ekonomi Existing Home Sales AS juga akan jadi fokus pasar mala mini pada pukul 21:00 GMT+7.
Secara teknis, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,278.100 - $1,255.900.
No comments:
Post a Comment