kedaitrader.com - Pasar emas kembali menerima aliran safe haven pagi ini, melonjak mencapai level tertinggi pagi ini apda kisaran $1,285.190 setelah hasil polling dari beberapa wilayah Inggris menunjukkan peluang Brexit yang lebih besar.
Pada sesi perdagangan sebelumnya semalam pemungutan suara dimulai, pasar eams hanya bergerak sempit pada kisaran $1,271.725 - $1,254.420.
Sepanjang sesi perdagangan hari ini, gejolak pasar global nampaknya akan terus meningkat dan volatilitas pasar emas akan cenderung sangat lebar dan cenderung berubah trend meningkuti hasil polling yang ada.
Pada sesi perdagangan Kamis (23/6) - Dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebanyak $9.60 atau 0.76% berakhir pada level $1,256.430, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,271.725 dan serendah $1,254.420.
Dipasar emas berjangka, harga emas (Agustus) ditutup turun sebanyak $6.90 atau 0.50% berakhir pada level $1,263.100 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Sedangkan Index dolar AS disesi perdagangan Kamis (23/6), ditutup turun sebanyak 45 poin atau 0.48% berakhir pada level 93.33, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 93.70 dan serendah 93.01.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar eams akan bergerak sangat volatile, dengan fokus utama pasar masih pada hasil referendum Inggris yang akan dirilis dengan hasil final pada pukul 13:00 GMT+7 siang ini.
Awal sesi perdagangan hari ini, pasar akan terfokus pada hasil polling sementara yang terus berubah-barubah dan akan cenderung membawa pasar emas bergerak pada kisaran yang sangat lebar.
Menjelang dirilisnya hasil akhir dari referendum Inggris, investor diharapkan untuk sangat berhati-hati, emas yang pagi ini melonjak tajam bisa berubah turun tajam jika hasil dari keseluruhan menunjukkan Inggris bertahan di Uni Eropa.
Kembali ditegaskan bahwa Jika Porsi Vote "Stay" Inggris di Uni Eropa lebih besar makan emas akan cenderung turun karena aksi sell-off.
Namun jika Porsi vote "Leave" kembali mendominasi, maka pasar emas akan kembali meneriman aliran safe-haven, karena tingginya faktor kekhawatiran pasar.
No comments:
Post a Comment