kedaitrader.com - Emas menguat tajam selama sesi perdagangan Rabu (18/3) menyimak pertemuan FOMC minutes AS semalam yang memberikan signal jelas seputar kenaikan suku bunga. Emas merespon positif setelah Yellen mengungkapkan bahwa kenaikan suku bunga akan dianikkan sesuai dengan jadwal sebelumnya pada akhir periode kuartal kedua, tidak seperti yang diharapkan oleh investor yang melihat bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan pada April.
Dolar bergerak anjlok jauh diatas level 100 semalam, sementara emas dan pasar mata uang lainnya sebagai rival utama dolar menguat tajam menghapus kerugian besar awal Maret ini.
Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (18/3) dengan keuntungan sebesar $18.30 atau 1.59% berakhir pada level $1,166.40 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,175.480 dan serendah $1,145.830. Dalam sepekan lalu, Emas catatkan kerugian sebesar $9.8 atau 0.84%.
Emas berjangka kontrak April sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Rabu (18/3) dengan kkeuntungan sebesar $21.80 atau 1.90% berakhir pada level $1,170.000 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan keuntungan hanya sebesar $11.90 atau 1.02%.
Dalam pertemuan Fed semalam Kepala Fed Janet Yellen mengungkapkan bahwa kenaika dolar dalam tahun ini telah mencerminkan membaiknya kondisi ekonomi Amerika, dan menyatakan bahwa kenaikan suku bunga akan dibahas setelah pertemuan FOMC pada April mendatang.
Fed memprediksikan bahwa GDP AS akan tumbuh pada kisaran 2.3% - 2.7% pada 2015 , turun dari perkiraan sebelumnya 2.6%-3%. Sementara sector tenaga kerja AS akan berada pada kisaran 5%-5.2% pda tahun 2015, dan 4.9%-5.1% pada 4.9%-5.1% pada tahun berikutnya.
Dolar melemah tajam selama sesi perdagnagan semalam mencapai level terendah hariannya pada 96.31. Dolar ditutup anjlok sebanyak 179 poin atau 1.83% berakhir pada level 97.81.
No comments:
Post a Comment