Pada sesi perdagangan Selasa (5/5), Emas spot menyelesaikan sesi perdagangan dengan keuntungan sebesar $5.20 atau 0.44% berakhir pada level $1,192.50 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,1,199.780 dan serendah $1,185.620. Dalam sepekan lalu, Emas catatkan kerugian sebesar $2.7 atau sekitar 0.23%.
Sementara Emas berjangka kontrak Juni sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan Selasa (5/5) dengan keuntungan sebesar $6.40 atau 0.5% berakhir pada level $1,193.20 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan kerugian sebesar 50 cents atau 0.04%.
Emas sempat bergerak searah bersama indeks dolar AS selama sesi perdagangan Asia hingga pertengahan sesi Eropa, meski dengan keuntungan yang tidak terlalu besar. Selama sesi perdagangan Asia, Dolar naik mencapai level tertinggi hariannya pada 95.99 – namun kembali bergerak leboh rendah pada awal sesi perdagangan AS dan ditutup pada level 95.18 , turun sekitar 31 poin atau 0.33% - setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 95.99 dan serendah 94.90.
Sementara pasar emas bergerak semakin tinggi menjelang pembukaan pasar Amerika dan setelah beberapa data dirilis.
Deficit Neraca Perdagangan AS dirilis naik menjadi 51.37 milliar selama periode Maret, data dirilis lebih tinggi dari perkiraan dan data sebelumnya pada -41.20 miliar (F) dan -35.89 miliar (P). PMI Service dirilis turun menjadi 57.4 pada periode April, dirilis lebih rendah dari perkiraan dan data seblumnya pada 57.8 (F) dan 57.8 (P).
Memasuki sesi perdagangan pekan ini, pasar emas akan terfokus pada data ketenagakerjaan AS yang dimulai dengan data ADP Employment pada pukul 19:15 GMT+7 malam ini. Disusul dengan data Klaim Pengangguran AS pada Kamis (7/5) dan Non-Farm Payrolls AS pada Jum'at (8/5) mendatang.
Perlu diperhatikan bahwa dimulainya serentetan data ketenagakerjaan AS hari ini, akan kembali mengundang minat investor dan meningkatnya spekulasi pasar global.
No comments:
Post a Comment