Emas berjangka merosot tajam selama sesi perdagangan Kamis hinga menyentuh titik terendah dalam dua minggu terakhir. Belum adanya perkembangan baru pada ekonomi eropa, cenderung mengurangi faktor resiko dalam minggu ini dan mendorong harga emas bergerak lebih rendah bersama komoditas lainnya.
Melemahnya faktor inflasi di wilayah eropa dan AS juga mendorong harga mengalami penurunan tajam selama sesi perdagangan minggu ini. faktor inflasi menurun bersama dengan menurunnya tingkat konsumsi dan belanja masyarakat selama terjadinya krisis ekonomi. Dimana tingginya inflasi merupakan faktor kunci mengapa investor mulai berburu emas.
Emas berjangka kontrak Desember ditutup turun $ 54,10 atau 3,1% menjadi berakhir pada $ 1,720.20 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Penutupan terendah sejak 1 November. Sementara spot emas terakhir diperdagangkan turun sebesar $40.50 atau 2.30% berakhir pada $1,723.50.
Pasar saham AS dan Eropa juga masih terus melanjutkan penurunannya, setelah imbal hasil obligasi Spanyol naik hingga berada di atas level 7%.
Untuk sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan berada pada kisaran 1,699.80 - 1,739.20. Emas saat berada pada Outlook Neutral, Jika harga kembali turun dan berhasil menembus $1,699.80 maka target sementara berada pada $1,680.80. Strong Resistance berada pada $1,726.40, $1,739.20.
No comments:
Post a Comment