Fundamental Market Tuesday 22/11/11

Bursa Indonesia ES perkirakan masih akan alami tekanan jual dlm perdagangan Selasa ini seiring tajamnya penurunan Dow. -248.85 poin, terendah selama 4 minggu terakhir, seiring belum tercapainya kata sepakat diantara 12 Anggota Kongress "Komite Super" yg membahas pengurangan defisit USD 1.2 triliun utk 10 tahun kedepan ditengah semakin dekatnya deadline yg telah ditetapkan spt ES jelaskan dlm Early BIRD edisi Senin.

Ditengah berita positif spt dikatakan Atlanta Fed President Dennis Lockhart bahwa pd Kuartal 4/2011 GDP AS bertumbuh 3% & naiknya US Existing Homes Sales bln Oktober sebesar 1.4% mjd sebesar 4.97 juta unit dibandingkan bln September sebesar 4.9 juta unit (ekspektasi berjumlah 4.8 juta unit) scr tidak terduga ketika suku bunga rendah utk KPR dan naiknya harga sewa rumah membuat investor menarik lebih banyak pembeli rumah masuk ke dalam pasar properti ditengah belum tercapainya kata sepakat diantara 12 anggota "Komite Super" yg membahas bagaimana dan berapa besaran defisit pertahunnya dlm rangka mengurangi USD 1.2 triliun selama 10 tahun kedepan dari jumlah utang AS sebesar USD 15 triliun, menuju batas waktu kesepakatann hari Rabu 23 Nov dan Selasa ini scr mendasar mjd deadline utk penyelesaian proposal yg membutuhkan waktu 48 jam bagi Kongress sebelumnya dilakukannya pemungutan suara, dimana akibatnya dapat berdampak kemungkinan di Downgrade nya kembali Rating AS dmn hal ini yg membuat Dow Turun Tajam -248.85 poin (-2.11%), diikuti naiknya The CBOE Volatility Index.

DOW 11547.31 -2.11%
NAS 2523.14 -1.92%
S&P.1192.98 -1.86%
OIL 97.25 -0.43%
GOLD 1683.3 -2.42%
NICKEL 17775. +0.68%
TIN.20450 -3.89%
CPO.3195 -2.17%
TLK.32.24 (Rp. 7270)
IIT.28.98 (Rp.5230)

Tue IDX Range: 3622 - 3741

(Sumber: ES MNC Securities)
For Live Indonesian, Gold and Regional Market News and Analysis follow twitter @kedaitrader and get special promo to open Gold Online Trading