Emas berjangka mengakhiri sesi perdagangan Kamis (15/12) sedikit lebih rendah, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,594.05. memperpanjang kerugian beruntun dalam empat hari beturut-turut dan menetap dititik terburuk sejak pertengahan Juli.
Emas berjangka kontrak Februari turun sebanyak $ 9,70 per ounce atau 0,6% berakhir pada $ 1,577.20 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. sementara Spot emas diperdagangkan turun $5.40 per ounce atau 0.34% berakhir pada $1,574.30.
Penurunan ini sebagian besar didorong oleh investor yang memcoba mengimbangi kerugian di lain dari portofolio mereka. Para trader dan investor nampaknya lebih berhati-hati setelah logam diperdagangkan turun hampir $ 100,00 per ounce pada satu titik Rabu. Banyak investor emas "bingung dan kecewa" karena telah gagal untuk menegakkan peran utamanya sebagai aset safe haven.
Emas menguat disesi Eropa bersama dengan Dolar yang tergelincir terhadap euro pada Kamis, Euro diperdagangkan pada $ 1,3022, naik dari $ 1,2986. Euro menguat setelah Christine Lagarde mengatakan bahwa IMF akan mencari bantuan dari negara di luar zona euro-untuk membantu krisis utang yang tengah terjadi. Komentar Lagarde muncul setelah beberapa analis mencatat bahwa sejumlah negara baru-baru ini mengatakan mereka tidak akan meningkatkan kontribusi mereka kepada IMF untuk Eropa.
Emas nampaknya masih akan berada pada kisaran $1,609.60 - $1,559.30. Hati-hati pada titik support $1,559.30 yang merupakan support dalam 5 bulan terakhir, jika berhasil terlewati maka harga berpotensi bergerak hingga $1,532.10. Sementara resistance emas saat ini berada pada $1,594.50 ; $1,609.60. Emas yang masih rentang terhadap krisis utang eropa dan tidak dilihat sebagai safe-heaven dibandingkan uang tunai akan cenderung bergerak dibawah EMA-50, EMA-100, dan EMA-200 dengan Outlook Negative. lihat grafik
No comments:
Post a Comment