Emas berjangka ditutup lebih tinggi selama sesi perdagangan Selasa (20/12). Melemahnya dolar AS dan menguatnya harga minyak dunia mendorong harga emas naik lebih dari $ 20 per ounce.
Emas berjangka kontrak Februari naik sebanyak $ 20,90 atau 1,3%, menetap di $ 1,617.60 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, setelah diperdagangkan hingga setinggi $ 1,620.80 dan serendah $1,591.80. sementara spot emas diperdagangkan naik $19.10 per ounce atau 1.20% berakhir pada $1,615.90.
Banyaknya faktor pendukung seperti menurunnya imbal hasil pada lelang obligasi Spanyol dan Data perumahan di AS mulai naik pada tingakt tertinggi sejak April 2010, dikombinasikan dengan data yang lebih baik sentimen bisnis di Jerman dan pembicaraan tentang bank-bank Eropa untuk membeli surat utang Italia dan Yunani, mendorong harga emas dan pasar saham AS dan Eropa menguat tajam pada perdagangan Sesala.
Di Spanyol, Departemen Keuangan berhasil melakukan lelang obligasi € 5,64 milyar ($ 7,38 milyar) dengan jatuh tempo tiga dan enam bulan, dengan meningkatnya permintaan karena biaya pinjaman turun. Imbal Hasil obligasi 10-tahun Spanyol turun menjadi 5,05% dari 5,15% akhir hari sebelumnya.
Sementara harga minyak diperdagangakan naik 3.6% menjadi $97.22 setelah data Pasokan minyak mentah menunjukkan adanya penurunan sebanyak 4,6 juta barel untuk pekan yang berakhir 16 Desember, menurut American Petroleum Institute/API.
Emas diperkirakan akan mampu bergerak menyetuh EMA-200 pada grafik harian pada $1,620.70. titik resistance emas hari ini berada pada $1,620.70 ; $1,623.60. sementara support emas berada pada $1610.30 ; 1,600.70. lihat grafik
No comments:
Post a Comment