Perdagangan emas berjangka ditutup naik pada sesi Jumat (2/12), di tengah harapan bahwa pembicaraan persatuan fiskal di Eropa akan membuka jalan untuk langkah stimulus bank sentral, meski harga sempat diperdagangkan hingga serendah $1,737.95 menjelang pertemuan pada pemimpin eropa.
Emas berjangka kontrak Februari, kontrak yang paling aktif diperdagankan saat ini, naik sebanyak $ 11,50 per ounce atau 0,7%, menjadi $ 1,751.30 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Selama satu minggu perdagangan emas mencatatkan keuntungan sebesar 3,9%.
Sementara spot emas diperdagangkan turun $1.80 atau 0.10% berakhir pda $1,748.00.
Emas sempat diperdagangkan hingga setinggi $ 1.762.90 menjelang laporan Departemen Tenaga Kerja AS, yang menunjukkan meningkatnya lapangan kerja menjadi 120.000 pada bulan lalu, sementara tingkat pengangguran turun dibawah 9% pada 8,6%.
Setelah menunjukkan penguatan pada pekan lalu, para pengamat pasar masih melihat bullish pada pasar emas dalam minggu ini, dengan pertemuan puncak Uni Eropa pada 9 Desember juga akan mempengaruhi arah.
Dalam Survei Emas oleh Kitco News, dari 32 peserta, sekitar 21 memberi tanggapan dan 11 lainnya abstein. Dari mereka 21 peserta, 19 melihat harga masih akan naik, sementara satu melihat harga turun, dan satu melihat harga tidak berubah. Peserta pasar termasuk dealer bullion, bank investasi, pedagang berjangka dan analis grafik teknis.
Emas diperkirakan akan berada pada kisaran $1,763.10 – $1,739.10, titik resistance kuat berada pada $1,753.70, sementara titik support yang haru s diperhatikan adalah $1,731.60, $1,726.70. lihat grafik
No comments:
Post a Comment