Emas berjangka catatkan keuntungan yang cukup tajam selama sesi perdagangan Rabu (7/12), Emas ditutup naik hampir 1%, kenaikan pertama dalam tiga sesi terakhir. Aliran safe-haven nampak mulai menarik minat para investor setelah kekhawatiran tentang zona euro kembali memuncak.
Emas berjangka kontrak Februari ditutup naik $ 13 atau 0,8%, menetap di $ 1,744.80 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas sempat diperdagangkan hingga setinggi $ 1.743.00 dan serendah $ 1,720.40. sementara spot emas diperdagangkan naik $12.2 atau 0.7% berakhir pada $1,745.80.
Pasar masih bergejok pada krisis utang Uni Eropa yang sedang berlangsung dan perkembangan terbaru dari Uni Eropa dan IMF. Pertemuan KTT Uni Eropa Jumat itu adalah "pertemuan yang sangat penting" yang akan menjadi permasalahan baru.
Korelasi emas saat ini masih berbanding terbalik dengan Indeks dolar AS, dollar yang diperdagangkan lebih rendah pada sesi perdagangan kemarin merupakan faktor bullish untuk logam mulia. Harga minyak mentah diperdagangkan melemah Rabu, merupakan faktor negatif pasar luar untuk logam hari ini. Namun, harga minyak mentah yang masih di atas $ 100,00 per barel merupakan faktor bullish yang mendasari keseluruhan untuk logam mulia.
Emas diperkirakan masih akan melanjutkan rally-nya. Namun, ada kemungkinan koreksi pada $ 1,732.50 (hati-hati jika harga kembali berada titik tersebut). Titik resistance emas hari ini berada pada 1,743.30, 1,753.30. lihat grafik
No comments:
Post a Comment