NEWS:
- BBNI: memberikan kredit agribisnis senilai Rp 350 miliar kepada Perum Perhutani, yang akan dipergunakan untuk pengembangan industry kayu.
- BBCA: akan mempertahankan level beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sekitar 61% pada 2012 agar perusahaan dapat melakukan ekspansi di tahun berjalan.
- BMRI: mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 130 juta atau sekitar Rp 1,17 triliun pada 2012.
- BBTN: mengalokasikan belanja modal tahun 2012 mencapai US$ 30 juta-US$ 35 juta atau sekitar Rp 270 miliar-Rp 315 miliar.
- MEDC: berpotensi membukukan tambahan pendapatan US$ 405 juta dari beroperasinya lapangan migas di Area 47, Libya pada 2015, setelah penyelesaian pembangunan fasilitas produksi.
- BORN: akan memfinalisasi akuisisi 23,8% saham Bumi Plc pada awal tahun 2012.
- TOTL: telah memulai pembangunan proyek gedung perkantoran GKM Tower di Jalan TB Simatupang.
- MBTO: akan menaikkan harga jual produk sebesar 3%-5% pada tahun depan, agar dapat menyeimbangkan tingkat kenaikan biaya produksi.
- MRAT: menargetkan penjualan pada 2012 tumbuh hingga 25% menjadi Rp 646,37 miliar dibanding tahun ini, yang akan didorong dengan kenaikan jumlah penjualan.
- ROTI: membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar untuk membiayai rencana ekspansi perseroan, yang berencana akan membangun pabrik baru pada 2012-2013.
- MASA: membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 250 miliar-Rp 500 miliar dari total kebutuhan dana perusahaan sebanyak Rp 2 triliun untuk mendukung ekspansi 2012.
- ASII: akan menambahkan biaya ekspansi sebesar Rp 6 Triliun, untuk pengembangan anak usaha industri otomotif di Jawa Barat.
- GIAA: membukukan laba bersih sebesar Rp 750,70 miliar selama periode Januari-November 2011, naik signifikan dari periode yang sama tahun 2010, hanya sebesar Rp 50.4 miliar.
- Global: Eropa mendesak G20 dan kontributor besar lainnya di seluruh dunia untuk membantu upaya penyelamatan zona euro melalui IMF.
RUMORS:
- LSIP: dikabarkan sedang diburu manager investasi seiring emiten ini menjadi target window dressing. Hal ini dapat membawa saham LSIP naik menuju target harga Rp 2,750.
- TRST: dikabarkan bahwa raksasa petrokimia nasional yang menguasai bisnis bahan baku plastik dari hulu sampai hilir ingin mengakuisisi Perseroan.
No comments:
Post a Comment