Emas berjangka diperdagangkan lebih rendah selama sesi Selasa (24/1). Menguatnya indeks dolar AS dan melemahnya permintaan dari pasar Asia pasca perayaan tahun baru Imlek, memdorong aksi profit taking dari kenaikan dalam tiga sesi berturut-turut. Faktor lainnya juga datang dari harga minyak mentah yang diperdagangkan lebih rendah setelah sebuah laporan menunjukan cadangan minyak naik.
Emas berjangka kontrak Februari diperdagangkan turun $ 13.80 atau 0.8% berakhir pada $ 1,664.50 per ounce. Emas sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,679.55 dan serendah $1,661.40 sementara spot emas terakhir ditutup turun $8.40 per ounce atau 0.50% berakhir pada $ 1,667.00.
Faktor utama masih terfokus pada diskusi Pemerintah Yunani dengan pihak swasta dalam restrukturisasi utang Yunani. Meski saat ini diskusi untuk sementara terhenti. Krisis utang Uni Eropa yang tidak kunjung menemukan jawaban merupakan faktor utama yang mendasari bullish pada pasar emas.
Minggu ini emas telah masuk dalam area positif dimana harga emas telah diperdagangkan diatas rata-rata 200, 100, dan 50 hari bergerak (EMA-200, EMA-100, & EMA-50). Perkembangan baru atas masalah geopolitik Iran dan Krisis Utang Yunani secara keseluruhan merupakan factor positif untuk Emas, emas diperkirakan akan mampu bergerak pada kisaran $1,696.30, dengan titik resistance yang perlu diperhatikan adalah $1,672.70 ; $1,679.10. Pada penutupan semalam, emas kembali mendekati area EMA-100 pada $1,661.00 yang saat ini merupakan support kuat untuk emas. Alternatif "BUY" dapat dilakukan pada area EMA-100 dengan target $1,687.80 (short), $1,696.30 (Mid). Meski demikian tetap perhatikan titik support $1,661.30 ; $1,656.40. lihat grafik
For Live Indonesian and Regional market news and rumours update, add my pin:2743D6E4
Twitter : @KedaiTrader
Facebook Fans : Kedai Trader
Website : www.kedaitrader.com

No comments:
Post a Comment