HERO Berancana Stock Split 1:10

JAKARTA-PT Hero Supermarket Tbk (HERO) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio satu berbanding 10 (1:10) dan perubahan anggaran dasar perseroan.

Direktur HERO, Saye Chuan Lai di Jakarta usai rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta, Jumat mengatakan, rencana "stock split" itu merupakan salah satu inisiatif perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham di BEI.

"Rencana "stock split" itu telah disetujui dalam RUPS, Peningkatan jumlah saham perseroan dengn melakukan 'stock split' diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham dan perdagangan saham perseroan," ujar dia.

Ia mengemukakan, setelah "stock split", nilai nominal saham perseroan akan menjadi Rp50 per saham dan jumlah saham yang dimiliki oleh publik akan menjadi 188.429.014 saham.

Ia juga mengatakan, dalam RUPS juga disepakati perubahan manajemen perseroan dengan adanya pengangkatan Dato John Coyle sebagai Komisaris Perseroan dan menerima pengunduran diri Sugiyanto Wibawa sebagai Direktur Perseroan dan menyetujui pengunduran diri Colin Tan sebagai Komisaris Perseroan.

Sekretaris Perusahaan HERO, Vivien Goh menambahkan, setelah perusahaan melakukan "stock split", maka akan ada perubahan anggaran dasar.

"Diusahakan Maret selesai pelaksanaan 'stock split'," ujar dia.

Ia memaparkan, modal dasar perseroan berjumlah Rp450 miliar terbagi atas 900 juta saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp500, setelah melaksanakan "stock split" modal dasar perseroan berjumlah Rp450 miliar terbagi atas 9 miliar saham bernilai nominal Rp50.

Saat ini, PT Hero Supermarket memiliki 533 gerai. Per 31 Desember 2011 perseroan mengoperasikan 39 gerai Giant Hypermarmket, 131 gerai Hero dan Giant Supermarket, 231 gerai toko kesehatan dan kecantikan Guardian, dan 132 gerai Starmart convenience store. (ant/hrB)


For live market update and daily gold, stock & forex recommendation add my pin:2743D6E4