Emas berjangka diperdagangakan melemah tajam pada sesi perdagangan Selasa (20/3), bergerak melemah seiring dengan melemahnya pasar saham global dan harga komoditas lainnya, ditengah kekhawatiran tentang ekonomi di China yang kian melambat.
Emas berjangka kontrak April turun sebanyak $ 20,30 atau 1,2% berakhir pada $ 1,647 per ons pada divisi Comex New York Mercantile Exchange. sementara spot emas diperdagangkan turun $11.80 atau 0.71% berakhir pada $1,651.20. selama sesi perdagangan Selasa harga sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,664.50 dan serendah $1,641.50.
Indeks dolar diperdagangkan pada 79,582 dibandingkan dengan 79,451 pada akhir perdagangan Amerika Utara.
Harga Minyak mentah berjangka kontrak April turun $ 2,48 atau 2,3% menetap di $ 105,61 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kekhawatiran pada pelemahan ekonomi Cina memeberikan tekanan besar pasar. Kekhawatiran muncul setelah komentar dari presiden BHP Billiton Ltd 's divisi bijih besi.
BHP Ian Ashby mengatakan kepada wartawan di Perth pada hari Selasa bahwa permintaan bijih besi dari China melemah dan bahwa pertumbuhan permintaan akan turun menjadi satu digit. Berita ini tersebut mengirim saham-saham sektor pertambangan di Asia dan Eropa bergerak lebih rendah.
Penurunan pada pasar emas juga ditekan oleh berita pada hari sebelumnya yang menyatakan India telah menaikan pajak impor emas.
Setelah diperdagangkan melemah tajam pada sesi kemarin, pagi ini emas bergerak sedikit lebih tinggi. Meski sempat diperdagangkan turun tajam hingga $1,641 namun harga kembali ditutup mendekasi area rata-rata pergerakan 200 hari (EMA-200). Pagi ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,656.30 - $1,642.80. Perhatikan titik resistance emas pada $1,652.10, alternative “Buy” dapat dilakukan jika harga mampu bergerak diatas titik resistance tersebut, dengan target $1,656.30 ; $1,661.50. sementara titik support emas yang perlu diperhatikan adalah $1,647.90 ; $1,642.80.
No comments:
Post a Comment