Emas berjangka mengakhiri sesi perdagangan Selasa (10/4) dengan keuntungan tajam, setelah sempat diperdagangkan turun hingga serendah $1,631.75 selama sesi perdagangan awal pasar AS. Emas berbalik positif di jam terakhir perdagangan dan rally 1% bersama dengan dolar dan pasar obligasi sebagai instrumen safe haven di tengah penurunan tajam pada pada pasar saham AS.
Emas berjangka kontrak Juni ditutup naik $ 16,80 berakhir pada $ 1,660.70 per ons pada divisi Comex New York Mercantile Exchange, menutup krugian emas dalam tiga sesi terakhir. Sementara spot emas diperdagangkan naik $19 atau 1.16% berakhir pada $1,660.70, turun dari titik tertinggi hariaannya pada $1,662.70.
Emas naik sebanyak 0,9% pada sesi hari sebelumnya setelah para investor bereaksi terhadap data Non-farm payroll AS yang mengecewakan dan tetap berhati-hati menjelang musim pelaporan laporan keuangan kuartal kedua tahun ini.
Emas kembali menguat seiring munculnya ketidakpastian dipasar global, menyusul laporan payrolls AS yang mengecewakan di bulan Maret akhir pekan lalu, kembalinya kekhawatiran seputar negara-negara zona euro akibat imbal hasil obligasi Spanyol dan Italia yang terus meningkat, dan hasil yang lebih tinggi dari perkiraan pada indeks harga konsumen harga di Cina untuk periode Maret.
Indeks dolar AS diperdagangkan lebih tinggi pada Selasa (10/4) dengan sedikit diuntungkan dari kekhawatiran baru tentang krisis utang Uni Eropa. Sementara itu, harga minyak mentah terus diperdagangkan lebih rendah setelah laporan payroll AS yang lemah Jumat dan beberapa data ekonomi yang lemah dari Cina dalam minggu ini.
Indeks dolar AS diperdagangkan naik menjadi 79,899 naik dari 79,759 pada akhir perdagangan Senin. Sementara Minyak mentah berjangka kontrak Mei turun $ 1,44, atau 1,4% menjadi $ 101,02 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah untuk kontrak teraktif sejak Februari. Ini sebelumnya diperdagangkan hingga serendah $ 101,27 per barel.
Sementara itu, dari pasar saham AS, Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 213,66 poin atau 1,7% menjadi 12,715.93. indeks S & P 500 jatuh 23,61 atau 1,7%, menjadi 1,358.59. Untuk keduanya, ini adalah sesi kelima penurunan berturut-turut. Indeks Nasdaq Composite jatuh 55,86 poin atau 1,8% menjadi 2,991.22.
Dan dari pasar saham Eropa, indeks DAX 30 Jerman ditutup turun 168.83 poin atau 2.49% menjadi 6,606.43, dan indeks FTSE 100 Inggris turun 128.12 poin atau 2.24% berakhir pada 5,595.55.
Sesuatu yang jarang terjadi ketika harga emas ditutup dengan kenaikan tajam, meski indeks dolar diperdagangkan lebih tinggi, sementara harga minyak mentah dan pasar saham diperdagangkan dengan penurunan tajam mencapai titik terendah. Hal ini, membuktikan bahwa bagaimanapun emas terus dilihat sebagai aset safe heaven bersama dengan indeks dolar sebagai mata uang untuk menjaga likuiditas transaksi secara global.
Emas yang bergerak naik di atas $ 1.650 memberikan signal adanya dorongan kuat yang akan mendukung emas pada kisaran $ 1.680 sebagai resistance berikutnya secara teknis. Namun, demikian tetap perhatikan titik $1,653.40 sebagai support, jika harga tidak mampu bertahan diatas titik tersebut maka emas berpotensi kembali pada kisaran $1,638.70.
Sementara itu titik resistance emas hari berada pada $1,662.90, Alternative “Buy” dapat dilakukan jika harga mampu menembus titik resistance tersebut dengan target $1,669.60 (short), $1,674.80 (mid).
No comments:
Post a Comment