Emas terus diperdagangkan lebih rendah selama sesi Senin (23/4), anjlok hingga titik terendah harian pada $1,623.10 ditengah kembali meningkatnya kekhawatirkan perkembangan politik di zona euro dan data dari Cina menunjukkan kontraksi lanjutan untuk sektor manufaktur di Cina dan data yang sama pada kawasan Eropa yang mendorong aksi jual.
Emas berjangka kontrak Juni turun $ 10,20 atau 0,6% menjadi $ 1,632.60 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. penutupan emas terendah dalam lebih dari dua minggu. Spot emas diperdagangkan turun $2.50 atau 0.15% berakhir pada $1,640.00. harga sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,643.10 dan serendah $1,623.10.
Sementara itu, dari pasar komoditas lainnya Perak kontrak Mei turun $ 1,12 atau 3,5% menjadi $ 30,53 per ounce, penutupan terendah sejak pertengahan Januari. Tembaga kontrak Mei turun 7 sen atau 2% menjadi $ 3,63 per pon.
Platinum kontrak Juli anjlok $ 27,90 atau 1,8% menjadi $ 1,556.30 per ounce, level terendah sejak akhir Januari. Dan Paladium kontrak Juni turun $ 6 atau 0,9% menjadi $ 670,90 per ounce.
Diawali dari sesi Asia, emas diperdagangkan sedikit lebih rendah meski dengan range yang kecil setelah data Manufaktur Cina kembali menunjukkan adanya kontraksi, dan kembali menimbulkan kekhawatiran pasar akan perlambatan ekonomi Cina sebagai konsumen terbesar komoditas. Indeks PMI Manufacturing Cina naik kelevel tertinggi dalam dua bulan pada 49,1, namun angka masih berada dibawah level 50 yang menunjukkan kontraksi daripada ekspansi.
Sementara memasuki awal sesi perdagangan Eropa, emas semakin tertekan setelah data manufaktur negara-negara Eropa menunjukan penurunan tajam dan kekhawatiran politik menjelang pemilu prancis akhir pekan mendatang.
Di Jerman, data PMI Manufaktur anjlok menjadi 46.3 dari 50.1. PMI Manufaktur kawasan Eropa turun menjadi 47.4 dari 49.1, sebelumnya diperkirakan pada level 49.3.
Menyusul data tersebut pasar Saham AS dan Eropa juga dibuka lebih rendah, dengan Dow Jones Industrial Average ditutup turun dari 102.09 poin atau 0.78% menjadi $ 12.927.17, indeks S&P 500 turun 11.59 poin atau 0.84% menjadi 1,366.94 dan indeks Nasgaq ditutup turun 30 poin atau 1% berakhir pada 2,970.45. Di Eropa, indeks DAX 30 Jerman turun 227.12 poin atau 3.36% berakhir pada 6,523, indeks FTSE 100 Inggris turun 106.58 poin atau 1.85% berakhir pada 5,665.57.
Indeks dolar sebagai pesaing bagi pada logam melonjak menjadi 79,626 dari 79,140 pada perdagangan akhir Amerika Utara, Jumat. Dolar yang lebih kuat merugikan bagi pasar emas dan komoditas lainnya karena membuat mereka lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Fator lainnya Juga akibat melemahnya permintaan emas fisik secara dratis pasca rencana kenaikan pajak impor Emas di India bulan lalu, mendorong permintaan emas dari India sebagai konsumen terbesar Emas menurun drastis setelah aksi proses di India.
Dalam jangka panjang, jika harga kembali diperdagangkan dibawah kisaran $1,625.10, maka ada potensi emas untuk diperdagangkan pada kisaran $1,586.30.
No comments:
Post a Comment