Analisa Emas - 15 Juni 2012

Harga emas berjangka dan spot ditutup naik untuk sesi kelima berturut-turut sejak penutupan akhir pekan lalu, meski hanya dengan kenaikan kecil bahkan hampir tidak berubah dari penutupan dihari sebelumnya. Meski emas memiliki dukungan kuat dari laporan data inflasi AS memberikan sedikit angin segar pada ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memberikan kembali suntikan pelonggaran kebijakan moneter, namuun emas tak mampu bergerak lebih tinggi.

Emas berjangka kontrak Agustus berakhir naik 20 sen pada $ 1,619.60 per ons pada divisi Comex New York Stock Exchange. Spot emas diperdagangkan naik $7.30 atau 0.45% berakhir pada $1,624.00. Harga sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,628.05 dan serendah $1,609.70.

Sementara dari pasar logam lainnya, Platinum kontrak Juli naik $ 20,80 atau 1,4% menjadi $ 1,487.60 per ounce. Paladium kontrak September naik $ 11,60 atau 1,9% menjadi $ 634,90 per ounce. Tembaga kontrak Juli naik 0,5% menjadi $ 3,35 per pon. Dan Perak kontrak Juli turun 1,9%, atau 53 sen, untuk $ 28,41 per ounce.

Pasar emas, menguat dari titik terendahnya setelah data inflasi AS yang dirilis mununjukan bahwa Indeks harga konsumen AS turun sebesar 0,3% pada bulan lalu, menandai penurunan pertama dalam dua tahun dan penurunan terbesar sejak Desember 2008. Sebelumnya oleh para Ekonom dalam disurvei oleh MarketWatch memperkirakan CPI, yang merupakan ukuran dari inflasi di tingkat ritel, turun sebesar 0,2%. Meskipun sebenarnya penurunan dalam angka inflasi adalah faktor yang negatif untuk pasar emas, namun pasar berspekulasi bahwa melemahnya konsumsi masyarakat mencerminkan adanya pelemahan dalam berbagai hal, dan mendorong bank sentral AS untuk menahan kebijakan untuk tetap menahan sukubunga dalam tingkat rendah dan kebijakan lainya jika memungkinkan.

Sebelumnya pasar emas diperdagangkan turun tajam setelah laporan klaim pengguran AS yang secara tak terduga naik tajam jauh diatas perkiraan sebelumnya. Klaim pengangguran AS tercatat naik sebanyak 6,000 klaim baru menjadi 386,000, dimana angka klaim pada minggu sebelumnya direvisi naik menjadi 380,000 dari 370,000 sebelumnya. Beberapa Analis memperkirakan klaim naik menjadi 375,000 dari data minggu lalu.

Emas hingga saat ini masih dianggap menjadi risiko, dengan trendnya sangat mudah berubah, akibat berita yang berkembang dipasar, dimana semua itu membatasi harga emas ke dalam rentang perdagangan yang begitu ketat.

Dolar AS bergerak lebih rendah menyusul laporan CPI dan klaim pengangguran AS, dengan indeks dolar turun menjadi 81,940 dari 82,126 pada akhir perdagangan Rabu (13/6).

Tidak hanya pasar emas namun juga pasar global diperdagangkan dengan penuh keraguan, dan hanya memanfaatkan data dan berita yang berkembang menjelang Pemilu Yunani pada akhir pekan ini. Volatilitas yang lebih tinggi mungkin akan terjadi pada perdagangan emas hari ini, memasuki hari terakhir sesi perdagangan mingguan sebelum Pemilu Minggu 17 Juni 2012.