Spot emas dan emas berkang diperdagangkan melemah tajam apda sesi perdagangan Kamis (7/6) setelah pidato live Ketua Federal Reserve Ben Bernanke kepada Kongres menunjukkan kesediaannya dalam melindungi sistem keuangan dan ekonomi AS dari tekanan besar akibat krisis keuangan Eropa, tetapi dalam hal tersebut tidak sedikit terlihat petunjuk apa yang akan dilakukan oleh bank sentral dalam langkah berikutnya.
Pasar emas bergerak melemah tajam, setelah banyak investor berharap ada hal lainnya yang akan disampaikan oleh Fed seputar kebijakan pelonggaran moneter yang lebih.
Selain itu, meski berita mengejutkan datang dari Bank Sentral Cina yang secara tak terduga menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basispoin. Namun harga emas tak mampu memperoleh dukungan, data yang dirilis sebelum Pidato Ben Bernanke ini justru memberikan kekhawatiran atas apa yang akan disampaikan Fed pada jam berikutnya.
Secara keseluruhan penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral cina seharusnya akan mampu mendorong harga emas bergerak lebih tinggi, karena hal tersebut akan mampu memicu tingkat inflasi Cina dan setidaknya akan menghapus kekhawatiran terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi di Negara konsumen komoditas terbesar.
Emas berjangka kontrak Agustus ditutup turun $ 46,20 atau 2,8% pada $ 1,588.00 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Spot emas ditutup turun sebesar $29.60 atau 1.83% berakhir pada $1,591.60. Setelah sebelumnya diperdagangkan hingga serendah $ 1,579.40 dan setinggi $ 1,630.70.
Sementara dari pasar logam lainnya, Tembaga kontrak Juli diperdagangkan mencapai $3,43 setelah berita penurunan suku bunga cina tetapi akhirnya ditutup turun sebesar satu sen di $ 3,37 per pon.
Platinum kontrak Juli, turun $ 28,30 atau 1,9% menetap di $ 1,440.90 per ounce, sedangkan paladium kontrak September turun $ 7,05 atau 1,1%, untuk menetap di $ 625,75 per ounce.

No comments:
Post a Comment