Pasar saham Wall Street menguat terbantu oleh data ekonomi yang melebihi ekspektasi

Pasar saham Wall Street menguat terbantu oleh data ekonomi yang melebihi ekspektasi. Sentimen ini berhasil menghalau sentimen negatif dari krisis utang Eropa.

Indeks sektor energi menguat paling tinggi di antara 10 sektor lainnya di S&P 500, menanjak 1,9% setelah harag minyak dunia berhenti di US$ 80,21 per barel.

Kekhawatiran krisis utang Uni Eropa sudah memicu aksi jual pada awal pekan ini, tapi koreksi yang diderita pasar saham AS sudah hilang akibat aksi beli jangka pendek investor.

Aksi beli itu didorong oleh data ekonomi As yang melebihi perkiraaan, terutama manufaktur dan penjualan rumah. Tapi data permintaan transportasi dan alat pertahanan justru melemah.

"Sentimen pasar akhir-akhir ini negatif. Ketika investor sudah mulai putus asa, ada potensi untuk rebound, dan inilah yang terjadi sekarang," kata Doug Foreman, direktur penanaman modal dari Kayne Anderson Rudnick Investment Management di Los Angeles, California, Reuters, Kamis (28/6/2012).

Pasar masih dibayangi sentimen krisis utang menjelang pertemuan petinggi Uni Eropa hari ini. Banyak yang pesimis Kanselir Jerman Angela Merkel akan menyetujui rencana saling berbagi utang di Eropa, rencana yang disodorkan Prancis, Italia dan Spanyol.

Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones bertambah 93,32 poin (0,74%) ke level 12.627,99. Indeks Standard & Poor's 500 melaju 11,89 poin (0,90%) ke level 1.331,88. Indeks Komposit Nasdaq naik 21,26 poin (0,74%) ke level 2.875,32.

Penguatan pasar itu dibarengi dengan volume yang tipis, hanya 5,75 miliar lembar saham diperdagangkan di bursa New York, NYSE Amex dan Nasdaq. Rata-rata transaksi harian tahun ini adalah 6,84 miliar lembar saham.

Source : Nobi Chan
Follow Me @kedaitrader or add pin:29A5DFFB for live market update, daily stocks, gold, and forex recommendations