Analisa Emas - 20 Juli 2012

Harga emas ditutup lebih tinggi pada sesi kamis (20/7), setelah ditutup lebih rendah selama tiga sesi perdagangan berturut-turut pasca dirilis data ekonomi AS yang mengecewakan dan kembalinya kegelisahan tentang Timur Tengah yang mendorong indeks dolar AS melemah dan harga minyak menguat tajam selama sesi perdagangan kemarin.

Emas kontrak Agustus diselesaikan lebih tinggi $9.60 atau 0.6% dan menetap di $1.580,40 per ounce di devisi Comex New York Mercantile Exchange. Harga spot emas diperdagangkan naik $6.10 atau 0.39% dan diselesaikan di $1.580,10. Spot emas sempat diperdagangkan setinggi $1.591,50 dan serendah $1.572,10.

Dalam data yang dirilis, klaim penangguran AS menunjukan angka yang lebih jauh diatas perkiraan sebelumnya, sementara dari pasar perumahan juga terlihat adanya penurunan tajam dalam penjualan rumah yang ada.


Dollar AS melemah dan beberapa dukungan positif bagi perdagangan pasar logam. Indeks dollar  turun 82.866 dari 82.990 pada sesi perdagangan Rabu.

Sementara untuk pasar logam lainnya, Tembaga kontrak September diperdagangkan naik 6 sen atau 1.7% dan menetap di $3.53 per pon. Perak kontrak September ditutup naik 12 sen atau 0.5% dan berakhir di $27.22 per ounce.

Platinum kontrak Oktober diperdagangkan naik $18.90 atau 1.4% menjadi $1.423,10 per ounce. Paladium kontrak September diselesaikan lebih tinggi $7.30 atau 1.3% menjadi $584.85 per ounce.

Berita lainnya, mengemukakan ketengan di Timur Tengah yang semakin memuncak setelah serangan bom bunuh diri di Bulgaria, yang membawa turis Israel. Israel menyalahkan Iran atas serangan itu dan mengatakan akan menanggapi dengan kekuatan. Serangan bom bunuh diri menyerang markas keamanan nasional Suriah  dan menewaskan menteri pertahanannya. Perlu diingat bahwa setiap konflik militer di Timur Tengah kemungkinan akan mampu mendorong minat safe haven terhadap permintaan investasi untuk emas.