DVLA di trading kan di level PE yg masih cukup murah di 20x ( vs industry 35x)

DVLA di trading kan di level PE yg masih cukup murah di 20x (vs industry 35x, atau competitors lain nya spt KLBF di 40x, TSPC di 31x atau KAEF di 28x), EPS 132,95, mengalami pertumbuhan revenue dalam 1 tahun terakhir hampir sebesar 21% (20,87%), in the last 5 years 17,05%.

Seiring dengan pertumbuhan penjualan (netto) yg mencatat pertumbuhan sekitar 96,5% dalam 5 tahun terakhir (from 553.346.541 to 1.087.379.869) laba bersih juga terus mengalami kenaikan signifikan sebesar 110,27% (from 70.819.094 to 148.909.089), hal ini tercermin dengan pertumbuhan EPS sebesar 23,15% (1 year), sedangkan dalam 3 tahun terakhir laba bersih per saham mencapai pertumbuhan  27,25%. Jika mengambil avg pertumbuhan sebesar 20% saja dalam 1 tahun ke depan & dengan PE yg masih jauh di bawah PE industry 20x versus 35x, maka DVLA berpotensi menuju level 35 x 160 = 5.600, dgn Margin of Safety 30% an, maka saham ini masih punya upside yg cukup besar (+43,85%) untuk menuju Rp 3.920 an.