kedaitrader.com - Emas dibuka gap-up pagi ini menyusul hasil Referendum pemerintahan Yunani yang menunjukkan bawah 61% pemilih memutuskan "No" untuk paket bailout dari kreditur international dan membawa spekulasi bahwa Yunani akan segera Keluar dari Uni Eropa.
Seketika emas cuup diuntungkan dengna kabar tersebut namun kembali bergerak lebih rendah menutup gap pagi ini, dan berpotensi cenderung bergerak tidak terlalu tinggi karena Dolar AS masih menjadi penghambat utama keuntungan emas yan seharusnya menerima aliran safe-haven ketika kondisi politik Yunani tidak stabil.
Emas cenderung diperdagangkan flat selama sesi perdagangan Jum'at karena pasar Amerika ditutup selama sesi perdagangan berlangsung dalam rangka "Independet Day". Hingga penutupan pasar Eropa emas spot menyelesaikan sesi perdagangan Jum'at (3/7), dengan keuntungan sebesar $2.55 atau 0.22% berakhir pada level $1,168.550 per troy ounce, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,170.080 dan serendah $1,168.610. Dalam sepekan lalu, Emas catatkan kerugian sebesar $8.500 atau 0.72% dan turun sekitar $25.30 atau 2.13% selama periode Juni.
Pada Kamis lalu, Emas berjangka kontrak Agustus sebagai kontrak teraktif saat ini menyelesaikan sesi perdagangan dengan kerugian sebesar $2.50 atau 0.20% berakhir pada level $1,169.30 per ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange. Dalam sepekan lalu, emas berjangka catatkan kerugian sebesar $28.80 atau 2.45%.
Memasuki seis perdagangan hari ini, pasar eams nampaknya akan diprdagangkan pada volatilitas pasar yang cukup besar mengingat pasar Amerika akan kembali dibuka malam nanti, setelah libur panjang minggu lalu.
Pagi ini, kabar mengejutkan datang dari hasil referendum Yunani yang menghasilkan 61% pemilih – memilih "No" untuk bailout Yunani dan mengisyaratkan bahwa Yunani akan keluar dari kesatuan Uni Eropa.
Hal tersebut telah memberika dukungan naik pada harga emas pada awal sesi pembukaan pasar pagi ini. Sepanjang sesi perdagangan hari ini, permasalahan Yunani masih akan terus menjadi fokus pasar global hingga pertemuan selanjutnya.
No comments:
Post a Comment