Ekonomi China Melambat, harga Minyak Anjlok , Bawa Aussie Tembus 0.72 - Kedai Saham

Loading...

Monday, August 24, 2015

Ekonomi China Melambat, harga Minyak Anjlok , Bawa Aussie Tembus 0.72

Dolar Australia dibuka anjlok memasuki sesi perdagangan awal pekan ini, merespon anjloknya harga minyak mentah dunia dibawah level $40 per barrel.

Pada sesi perdagangan Jum'at lalu (21/8) AUD/USD ditutup doji, mencatatkan kerugian sebesar 4 poin atau 0.05% berakhir pada level 0.73297, setelahsempat diperdagangkan hingga setinggi 0.73558 dan serendah 0.72856.

Pagi ini AUD/USD diperdagangkan anjlok sebanyak 90 poin atau 1.25% berada pada level 0.72414 saat berita ini ditulis.

Harga minyak mentah WTI (Oct) diperdagangkan anjlok sebanyak 87 sen atau 2.1% berakhir pada level $40.45per barrel di New York Mercantile Exchange pada sesi perdagangan Jum'at (21/8). Pagi ini, harga minya mentah WTI diperdagangkan pada kisaran $39.75 per barrel.

Sementara Brent Crude (Oct) diperdagangkan anjlok sebanyak $1.16 atau 2.5% berakhir pada lvel $45.46 per barrel di ICE Futures exchange London.

Penurunan yang terjadi dipasar Dolar Australia semata-mata tertekan karena Australia adalah Negara penghasil komoditas mentah yang cukup besar. 

Investor menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Australia dapat terpuruk jika harga minyak mentah duania bertahan dilevel yang sangat rendah. Selain itu, pertumbuhan ekonomi China sebagai mitra datang utamanya yang saat ini tengah terdpresi juga akan semakin membawa sentiment negative bagi perekonomian Australia.

Spekulasi pasar meningkat di pasar Dolar Australia sejak minggu lalu meski  Index Dolar AS anjlok pada sesi perdagangna Jum'at lalu. 

Pada sesi perdagangan Jum'at (21/8) index dolar AS diperdagangkan anjlok sebanyak 79 poin atau 0.83% berakhir pada 94.93, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 95.80 dan serendah 94.81.

Memasuki seis perdagangan hari ini, pasar  Dolar Australia hanya akan terfokus pada setiment dari pasar minyak dan pasar global.

Minimnya data sepanjang sesi perdagangan hari ini, akan mendorong pasar Dolar Australia cukup mudah tergoyahkan oleh sentiment global.

No comments:

Post a Comment