kedaitrader.com - Pasar emas bergerak volatile selama sesi perdagangan awal pekan dan hanya terfokus pada aksi spekulasi pasar dan pergerakkan dolar AS ditengah minimnya data ekonomi sepanjang sesi perdagangan berlangsung.
Harga emas bergerak naik lebih tinggi sejak dibukanya pasar Asia hingga Amerika semalam – mencapai level tertingginya pada $1,288.562 merespon hasil data NY Empire Manufactur AS yang dirilis sangat mengecewakan.
Namun memasuki sesi kedua perdagangan pasar Amerika harga emas kembali berangsur turun dan ditutup mendekati level pembukaan Senin (16/5).
Pada sesi perdagangan Senin (16/5) harga emas spot ditutup naik sebanyak $1.20 atau 0.09% berakhir pada level $1,273.705, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,288.562 dan serendah $1,270.823.
Dipasar emas berjangka, harga emas kontrak Juni ditutup naik sebanyak $1.50 atau 0.10% berakhir pada level $1,274.200 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Sementara index dolar AS mencatatkan kerugian tipis sebesar 3 poin atau 0.03% berakhir pada level 94.57, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi 94.69 dan serendah 94.41.
Dalam data yang dirilis semalam menunjukkan bahwa Survei NY Empire Manufactur AS dirilis turun pad level -9.02 selama periode Mei. Dat dirilis lebih buruk dari perkiraan dan data sebelumnya oada 6.5 (F) dan 9.56 (P).
Memasuki sesi perdagangan kedua pekan ini, pasar eams nampaknya akan kembali diperdagangkan volatile. Diawal sesi perdagangan pasar eams akan cenderung terfoksu pada pergerakkan index dolar AS.
Sementara memasuki sesi perdagangan malam nanti, sederetan data ekonomi AS akan mulai mewarnai pasar dengan dampak yang cukup besar.
Data Building Permits (Apr), Consumer Price Index (CPI, dan Housing Starts (Apr) akan menjadi fokus pasar pada pukul 19:30 GMT+7.
Secara teknis , harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisarna $1,289.700 - $1,268.700.
No comments:
Post a Comment