kedaitrader.com - Pasar emas kembali ditutup melemah pada sesi perdagangan Senin (25/7) melanjutkan kerugian akhir pekan lalu setelah probabilitas kenaikan suku bunga Fed meningkat jelang pertemuan Fed selama dua hari dalam pekan ini.
Harga emas melemah bersama dengan sebagian besar pasar komoditas lainnya ditengah penguatan dolar yang stabil diatas level 97.
Pagi ini, pasar emas dibuka sedikit menguat namun masih dalam kisarna yang sempit. Harga emas berada pada kisaran $1,318.870 saat berita ini ditulis.
Pada sesi perdagangan Senin (25/7) - Dipasar emas spot, harga emas ditutup turun sebanyak $8.14 atau 0.62% berakhir pada level $1,315.180, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,323.620 dan serendah $1,312.005.
Dipasar emas berjangka, harga emas (Agustus) ditutup turun sebanyak $3.90 atau 0.30% berakhir pada level $1,319.500 di divisi Comex New York Mercantile Exchange.
Sedangkan Index dolar AS disesi perdagangan Senin (25/7), ditutup turun sebesar 15 poin atau 0.15% berakhir pada level 97.25, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi 97.58 dan serendah 97.21.
Sepanjang sesi perdagangan semalama pasar emas hanya bergerak pada ksiaran yang sempit karena minimnya data ekonomi.
Pasar hanya terfokus pada pergerakkan rival utamanya dan terus melihat perkembangan seputar sentiment pasar jelang pertemuan puncak the Fed dan Bank Sentral Jepang dipekan ini.
Pertemuan Federeal Reserve AS akan digelar pda Kamis (28/7) dini hari mendatang pada pukul 01:00 GMT+7. Sementara pertemuan BOJ akan dirilis pada Jum'at (29/7) sejak pukul 09:00 GMT+7 hingga beberapa jadwal press conference Kepala BOJ pada pukul 12:00 GMT+7.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas diperkirakan akan mulai diperdagangkan cukup volatile. Data New Home Sales AS akan menjadi fokus utama pasar pada pukul 21:00 GMT+7 malam nanti.
Secara teknis, harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,338.100 - $1,310.000.
No comments:
Post a Comment