kedaitrader.com - Pasar minyak diperdagangkan menguat tajam selama sesi perdagangan akhir pekan (13/10) merespon konflik yang terjadi antara Iran dan Kurdi hingga sanksi terbaru yang digagaskan AS terhadap Iran karena pengembangan teknologi Nuklir Iran.
Harga minyak naik tajam mencapai level tertingginya pada 51.70 disesi perdagagan Jum'at merespon laporan tersebut.
Sementara itu, dukungan kenaikan pasar pasar minyak juga didukung dari hasil laporan mingguan jumlah kilang minyak aktif AS yang secara tak terduga turun pada kisaran 743 dari 748 pada pekan sebelumnya.
Pagi ini, harga minyak berpeluang kembali lanjutkan penguatanmmerespon perkembangan konflik yang terjadi antara Iran – AS.
Pada perdagangan Jum'at (13/10) harga minyak ditutup naik sebanyak 69 sen atau 1.36% berakhir pada level $51.41 per barrel, setelah sebelumnya sempat diperdagangkan hingga setinggi $51.70 dan serendah $50.69.
Sementara dipasar minyak mentah berjangka, Crude Oil kontrak November ditutup naik sebanyak 85 sen atau 1.70% berakhir pada level $51.45 per barrel di divisi New York Mercantile Exchange.
Brent Crude kontrak Desember ditutup naik sebesar 92 sen atau 1.60% berakhir pada level $57.17 per barrel di Divisi ICE Futures Exchange London.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar minyak akan kembali terfokus pada data mingguan persediaan minyak mentah AS oleh API dan EIA.
American Petroleum Institute dijadwalkan rilis pada Kamis (19/10) 03:35 GMT+7 dan Energy Information Administration (EIA) pada Kamis (19/10) pukul 21:30 GMT+7.
Secara teknis, harga minyak diperkirakan akan diperadgangkan pada kisaran $52.40 - $51.20.
======================================
Analisa
======================================
Day Range : $52.40 - 51.20
Outlook / Trend : Positif
Resistance : 52.40 ; 53.10 ; 53.80
Support : 51.20 ; 50.60 ; 50.10
No comments:
Post a Comment