Market Review : Emas Koreksi, Setelah Naik Tajam Pekan Lalu - Kedai Saham

Loading...

Monday, February 4, 2019

Market Review : Emas Koreksi, Setelah Naik Tajam Pekan Lalu

Market Review : Emas Koreksi, Setelah Naik Tajam Pekan Lalu

Harga emas dibuka melemah disesi perdagangan hari ini (4/2) terkoreksi setelah berhasil sentuh level tertinggi April tahun lalu pada Kamis (31/1).

Harga emas nampak tertekan oleh sentiment laporan NFP AS pada Jum'at (1/2) yang dirilis dengan hasil yang cukup baik. Dimana NFP catatkan sebanyak 304K lapangan kerja baru selama periode Januari.

Disesi perdagangan akhir pekan lalu, Dolar nampak flat ditutup naik tipis etelah data NFP diimbangi oleh laporan Tingkat pengangguran AS yang mengalami peningkatan menjadi 4.0% dari 3.9%.

Sementara Indeks Dolar AS diperdagangkan naik merespon serangkaian data Perumahan AS. 

Memasuki sesi perdagangan hari ini, pasar emas dan global nampaknya akan diperdagangkan dengna volume yang tidak terlalu besar, merespon Libur panjang Tahun baru Imlek di pasar Asia.

Pada akhir pekan lalu, Dipenutupan Jum'at (1/2), harga emas spot ditutup turun sebesar $3.20 atau 0.24% berakhir pada level $1,317.90 setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,323.30 dan serendah $1,315.85.

Sementara harga emas berjangka kontrak April ditutup turun sebesar $3.10 atau 0.20% berakhir pada level $1,322.10 per troy ounce di Divisi Comex.

Secara teknikal harga emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran  $1,321.00 -  $1,307.40.

==============================================
Trading Range : $1,321.00 -  $1,307.40
Outlook : Netral
==============================================
 
Diclaimers On

Newsletter ini merupakan hasil analisa berdasar faktor fundamental dan technical , dimana semua kontent dari newsletter ini bersifat informatif dan bukan merupakan anjuran untuk membeli atau menjual instrument investasi yang ditampilkan. Seluruh pendapat dan perkiraan dalam newsletter merupakan pertimbangan kami pada tanggal tertera dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.


--

No comments:

Post a Comment