Oil Review : Masih Seputar Sanksi Iran, Minyak Peluang Jebol $66 Per Barrel
kedaitrader.com - Harga minyak mentah dunia diperdagangkan naik tajam disei perdagangan awal pekan ini, bergerak stabil diatas $65 per barrel dan uji level tertinggi Oktober tahun lalu.
Harga minyak cenderung diuntungkan dari sentiment sanksi AS terhadap Iran. Dalam laporan terbaru disebutkan bahwa AS menolak untuk memperpanjang pembelian minyak Iran untuk 8 Negara. Diantaranya Cina, Jepang, India, Korea Selatan, Turki, Taiwan, Italia dan Yunani.
Hal Mendorong Iran berada pada ZERO Eksport minyak terhadap negara-negara tersebut. Sebelumnya deretan negara tersebut maih diperbolehkan melakukan import minyak Iran meski terdapat sanksi AS terhadap Iran.
Namun menjelang berakhirnya sanksi pada 2 Mei mendatang, AS menolak untuk memperpanjang keringan terhadap Eksport Iran, dan mendorong Negara-Negara OPEC dan Non OPEC untuk kembali meningkatkan produksi minyak.
Sejauh ini, menjelang berakhirnya keringan sanksi tersebut, harga minyak cenderung diuntungkan.
Disesi perdagangan Senin (22/4) harga minyak mentah spot ditutup naik sebesar $1.62 atau 2.47% berakhir pada level $65.66 per barrel, setelah sempat diperdagangkan hingga setinggi $65.96 dan serendah $64.29.
Crude Oil kontrak Juni ditutup naik sebesar $1.70 atau 2.70% berakhir pada level $65.70 per barrel di Divisi New York Mercantile Exchange.
Sementara Brent Crude kontrak Juni ditutup naik sebesar $1.48 atau 2.3% berakhir pada level $65.55 per barrel di Divisi ICE Futures Europe exchange.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, harga minyak mentah dunia masih a kan terus terfokus pada fundamental Sanksi Iran.
Dalam pekan ini, pasar minyak akan terfokus pada laporan persediaan minyak mentah AS oleh lembaga API dan EIA pada Rabu (24/4).
No comments:
Post a Comment