Twitter : @KedaiTrader
Facebook Fans : Kedai Trader
Website : www.kedaitrader.com
NEWS:
BBNI: menargetkan pertumbuhan jumlah nasabah prioritas sebesar 25% menjadi 14.062 nasabah pada 2012 dibandingkan tahun 2011 sebanyak 11.250. Hal ini diprioritaskan untuk meningkatkan jumlah penempatan dana di bank.
BMRI: menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 20%-22%, dimana perusahaan akan lebih focus terhadap kredit ritel dibandingkan kredit korporasi selama tahun 2012 berjalan ini.
BBTN: menargetkan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 25% di tahun 2012, dan perseroan akan memperbaiki biaya dana untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.
ANTM: memproyeksikan harga jual rata-rata emas tahun ini relatif sama dengan tahun lalu, yakni di kisaran US$ 1250 per ounces, perseroan tidak akan mematok harga terlalu tinggi mengingat kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.
BUMI: PT Arutmin Indonesia, anak usaha BUMI, akan memasok batu bara sekitar 15,48 juta ton (30%), dari total kebutuhan batu bara PT PLN (Persero) tahun ini sebanyak 51,6 juta ton.
PTBA: menyediakan 9,5 juta ton batu bara ke PLN dan anak usahanya. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 13% dibandingkan tahun lalu sekitar 8,4 juta ton.
BSDE: menyiapkan dana sebesar Rp 2 triliun untuk anggaran belanja modal pada 2012, dimana seluruh pendanaan untuk anggaran belanja tersebut, berasal dari kas internal perusahaan.
APLN: menyiapkan dana Rp 2 triliun-Rp3 triliun untuk anggaran belanja modal 2012, yang akan digunakan untuk ekspansi, salah satu nya pembangunan apartment dan perkantoran di Central Park.
EMDE: menargetkan pendapatan sebesar Rp 350,5 miliar pada tahun 2012, naik 3 kali lipat dibanding tahun 2011.
KAEF: memproyeksikan biaya bahan baku pada 2012 turun sekitar 1%-4% dibanding 2011, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pembebasan bea import yang diberlakukan Pemerintah.
EXCL: menargetkan pertumbuhan jumlah pelanggan sejumlah 10% pada 2012, menjadi 50 juta pengguna. Perseroan juga menganggarkan Rp 6 triliun untuk anggaran belanja modal 2012, hampir sama dengan jumlah belanja modal tahun 2011.
TLKM: menganggarkan belanja modal 2012 sekitar US$ 1,5 miliar, dimana dananya akan dipergunakan untuk pembangungan bisnis baru, dan pembangunan infrastruktur.
ASII: kontribusi pendapatan dari sektor industry otomotif, ditargetkan naik menjadi 61% di 2011 dibanding realisasi di 2010 sebesar 59% dari total pendapatan Rp 130 triliun, yang didukung oleh kenaikan penjualan dari sektor otomotif.
FAST: menargetkan penjualan kuartal I 2012 tumbuh 10%-15% menjadi Rp 804,21 miliar-Rp 840,76 miliar, dibandingkan kuartal 1 tahun 2011 sebesar Rp 731.1 miliar.
SOBI: Mendapatkan fasilitas pinjaman senilai $75jt dari Cargill Asia Pasific Treasury Ltd, bunga pinjaman mengacu pada LIBOR.
BNBR: Perusahaan mendapatkan fasilitas repo $25.9jt dari Platinum Partners Value Arbitrage Fund LP. Pinjaman ini bertenor 12 bulan dengan tingkat bunga 14.5%/tahun.
WAPO: Perusahaan akuisisi perusahaan permen, PT Inasentra Unisatya, senilai Rp 69.5M. Selain itu perusahaan juga mendivestasikan anak usahanya, PT Phonix Mas Persada.
KBRI: Perusahaan tengah menjajaki mitra strategis untuk pemasaran produk perseroan untuk tujuan pemasaran produk ke pasar internasional.
BUVA: Perusahaan anggarkan Capex Rp 275-290M di 2012 ini (+190%:2011). Perusahaan akan menggunakan capex untuk membiayai sejumlah proyek.
WIKA: Targetkan total kontrak tahun ini Rp 32.08T, realisasi tahun lalu adalah Rp 25.14T. Perusahaan juga targetkan laba bersih tahun ini tumbuh 23% menjadi Rp 430M.
ULTJ: Perusahaan targetkan kenaikan laba bersih 73% menjadi Rp 192M. Capex tahun ini tidak sebesar tahun lalu karena tahun lalu perusahaan membangun pabrik dan meremajakan mesin.
Glob: Sebelas negara maju dunia (G7+ BRIC) menghadapi utang jatuh tempo lebih dari $7.6T tahun ini, sebagian besar anggota menghadapi ancaman kenaikan imbal hasil obligasi.
Glob: Yunani harus mendapatkan paket dana talangan kedua senilai 130M euro sebelum Maret 2012 atau terancam keluar dari zona Euro.
RUMORS:
JPRS: Keberhasilan perusahaan mendapatkan kontrak jangka panjang untuk pasokan baja mobil murah dan dikabarkan juga sedang diminati olehb beberapa investor dari Tiongkok akan menaikkan harga saham ini.
ADHI: Dikabarkan perusahaan akan melepas 10% saham melalui non preemptive rights issue dengan pembeli investor dari Dubai. Dananya sendiri akan digunakan untuk membangun menara 100 lantai di Jakarta.
BISI: Dikabarkan sahamnya akan dibeli oleh seorang pengusahan perkebunan ternam.
Source : Indosuryatrade
No comments:
Post a Comment