Emas berjangka diperdagangkan melemah tajam pada sesi perdagangan rau (4/3) mencapai sesi penutupan terendah dalam dalam 12 minggu terakhir, pasar logam anjlok bersama dengan pasar saham dan komoditas lainnnya setelah rilis hasil pertemuan FOMC Minutes pada hari sebelumnya, yang memungkinkan Fed untuk tidak memberikan pelonggaran kebijakan moneter yang lebih yang akan mendorong mata uang mereka terus melemah.
Emas berjangka kontrak Juni turun $ 57,90 atau 3,5% berakhir pada $ 1,614.10 per ons pada divisi Comex New York Mercantile Exchange. Titik penyelesaian haian terendah sejak 9 Januari. Sementara spot emas diperdagangankan turun $25.40 atau 1.54% berakhir pada $1,662.80. Harga sempat diperdagangkan hingga $1,647.90 dan serendah $1,613.
Harga perak juga membukukan kerugian tajam, dengan kontrak Mei jatuh $ 2,22 atau 6,7% menjadi $ 31,04 per ounce. Penutupan terendah sejak 19 Januari.
Emas diperdagangkan semakin rendah setelah data ekonomi yang dirilis selama sesi perdagangan AS semalam menunjukan adanya pertumbuhan, dan mendorong spekulasi bahwa pelonggaran moneter oleh Fed tidak akan dilakukan. Berdasarkan data Automatic Data Processing Inc menunjukkan adanya perbaikan pada pasar tenaga kerja berada pada kecepatan yang moderat, dengan gaji swasta meningkat 209.000 pada bulan Maret melebihi perkiraan sebelumnya 209.000.
Sementara itu, pasar saham AS dan harga minyak diperdagangkan melemah tajam, dengan Indeks Dow Jones Industrial Average turun 124.80 poin ke 13.074.74. Minyak mentah kontrak Mei turun $ 2,54 atau 2,4% menjadi $ 101,47 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga terendah untuk kontrak minyak mentah teraktif sejak 14 Februari.
Di pasar mata uang, dolar AS menguat terhadap enam mata uang utama lainnya, yang memberikan tekanan pada komoditas yang berdenominasi dolar seperti emas dengan membuat mereka lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar naik menjadi 79,785, dari 79,410.
Dampak dari dolar AS lebih tinggi pada harga emas akan secara khusus memberikan dampak pada harga mengingat bahwa sebagian besar emas diinvestasikan di AS. National Australia Bank memperkirakan emas untuk perdagangan sekitar $ 1.620 per ounce pada Juni.
Lemahnya permintaan emas secara fisik akibat penetapan kenaikan pajak impor di India sebagai konsumen terbesar dan kekhawatiran bahwa Fed tidak akan lagi memberikan pelonggaran kebijakan moneter yang mendorong mata uangnya terus melemah, menjadi harga emas terus bergerak lebih rendah.
Emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,630.80 - $1,610.20 pada sesi perdagangan pagi ini. Perhatikan titik support emas pada $1,619.40, laternatif “Sell” dapat dilakukan jika harga mampu menembus titik support tersebut dengan target $1,610.20 (short), $1,600.80 (mid). Sementara itu tetap perhatikan titik resistance emas pada $1,625.10 ; $1,630.80.

No comments:
Post a Comment