Harga emas diperdagangkan anjlok selama sesi perdagangan Selasa (17/7), setelah data perumahan AS yang dirilis menunjukan hasil yang sangat mengejutkan dan pernyataan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke yang memberikan signal kepada investor bahwa beratnya faktor yang dapat mendukung kebijakan pelonggaran moneter yang lebih.
Emas berjangka kontrak Agustus turun $ 2.10 atau 0,1% menetap di $ 1,589.50 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Spot emas ditutup turun $7.70 atau 0.48% berakhir pada $1,582.20. harga spot sempat diperdagangkan hingga setinggi $1,598.80 dan serendah 1,571.00.
Dari pasar logam lainnya, Perak kontrak September turun 1 persen menjadi $ 27,32 per ounce. Tembaga September kehilangan 3 sen atau 0,9%, menjadi berakhir pada $ 3,46 per pon. Sementara Platinum dan paladium terlihat sedikit berbeda, dengan platinum kontrak Oktober naik $ 3.40, atau 0,2% menjadi $ 1,420.70 per ounce. Paladium kontrak September menguat $ 5,50 atau 1% menjadi $ 583,35 per ounce.
Dalam komentarnya Ketua Fed mengakui bahwa data makroekonomi yang terkahir dirilis menunjukan hasil yang mengecewakan dan lemahnya pasar tenaga kerja di AS memerlukan langkah lebih untuk menopang perekonomian. Meski demikian, buruknya perekonomian AS semata-mata tidak sepenuh berasal dari faktor internal, melainkan juga faktor ekternal (krisis Eropa) yang juga memberikan dampak besar bagi perekonomian global.
Bernanke mengatakan bahwa akan siap untuk mengambil tindakan lebih jika diperlukan, dan alat untuk dapat mendukung ekonomi seperti QE tidak dapat digunakan dengan begitu saja, dan penilaian untuk QE adalah jika twist dapat berjalan efektif.
Memasuki sesi perdagangan hari ini, emas diperkirakan akan diperdagangkan pada kisaran $1,589.10 - $1,576.70, dengan titik support (batas bawah) dan resistance (batas atas) yang perlu diperhatikan adalah masing-masing $1,581.90 (S) dan $1,589.10 (R).
No comments:
Post a Comment